TERASJABAR.ID – Belasungkawa mendalam atas meninggalnya Rheza Sendy Pratama, mahasiswa Amikom Yogyakarta, dalam aksi unjuk rasa di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), disampaikan Bonnie Triyana, anggota Komisi X DPR RI.
Ia menegaskan bahwa tidak ada alasan yang bisa membenarkan tindakan kekerasan hingga merenggut nyawa mahasiswa berusia 21 tahun itu.
Bonnie juga menyampaikan doa agar keluarga almarhum diberi ketabahan menghadapi cobaan berat ini.
“Saya menyampaikan duka cita yang teramat mendalam atas gugurnya Rheza Sendy Pratama, mahasiswa Amikom, Yogyakarta dalam peristiwa unjuk rasa hari minggu yang lalu. Saya berharap keluarga yang ditinggalkan tabah dan kuat dalam menerima cobaan ini,” kata Bonie, seperti ditulis Parlementaria pada Selasa, 2 September 2025.
Rheza, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi angkatan 2023, diketahui meninggal dunia pada Minggu (31/8) setelah ikut aksi di sekitar Mapolda DIY.
BACA JUGA: Duka Affan Kurniawan Menyulut Amarah Publik dan Aksi Massa di Berbagai Kota Indonesia
Ayahnya, Yoyon Surono, menuturkan bahwa putranya pamit pada Sabtu malam untuk bertemu teman, namun esok harinya ia mendapat kabar bahwa Rheza dirawat di RSUP Dr Sardjito akibat terkena gas air mata.
Saat tiba di rumah sakit, ia menemukan anaknya sudah meninggal.
Forum BEM DIY melalui akun resminya menjelaskan bahwa saat situasi demonstrasi memanas, motor yang dikendarai Rheza mati mendadak ketika hendak berbalik arah.
Pada saat bersamaan, aparat menembakkan gas air mata yang membuatnya terjatuh. Rekan yang dibonceng berhasil menyelamatkan diri, sementara Rheza tak berdaya hingga akhirnya meninggal.
Menanggapi hal itu, Bonnie menegaskan bahwa kebebasan berpendapat melalui demonstrasi dijamin konstitusi, sehingga mahasiswa semestinya dilindungi aparat, bukan malah dianiaya.
Ia juga mengingatkan prinsip hukum internasional, bahwa bahkan dalam perang sekalipun, pihak yang tak berdaya harus dilindungi.
Menurutnya, situasi di Yogyakarta jelas bukanlah medan perang sehingga aparat tidak boleh meluapkan emosi terhadap mahasiswa.
Ia mendesak agar kasus kematian Rheza diusut tuntas, pelaku penganiayaan diproses hukum, dan aparat kepolisian mematuhi SOP pengendalian massa.
Bonnie menyerukan agar semua pihak menahan diri, menjaga perdamaian, serta memastikan hukum ditegakkan secara adil demi mencegah tragedi serupa terulang.-***