TERASJABAR.ID – Lambatnya pencairan anggaran, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Cileunyi, Kab. Bandung berhenti beroperasi. Keputusan pemberhentian operasional SPPG Bandung-Cileunyi-Cinunuk dari Yayasan Selamat Berkah Umat ini, terhitung mulai Senin (22/12/2025).
Pengumuman pemberhentian operasional MBG dari SPPG Bandung-Cileunyi-Cinunuk ini suratnya diterima oleh sejumlah pengelola sekolah dan kader Posyandu. Program MBG ke Posyandu sasarannya adalah ibu hamil (bumil), ibu menyesui (busui) dan balita.
Kepala SPPG Bandung-Cileunyi, Rodiyatussolihah ketika dikonfirmasi membenarkan penghentian operasional MBG bagi ribuan kelompok penerima manfaat (PKM) di Cileunyi, termasuk di Desa Cinunuk.
“Ya, terhitung mulai Senin hari ini kita hentikan sementara program MBG. Alasannya, anggaran belum cair dan entah kapan cair. Jika sudah, ya program MBG akan jalan lagi,” katanya, Senin (22/12/2025).
Menurut Rodiyatussolihah, SPPG yang dikelolanya beroperasi sejak Februari 2025 dengan jumlah 3.887 KPM ke sejumlah sekolah dan Posyandu. Untuk proses pencarian, pihaknya mengajukan proposal ke sistem, lalu diverifikasi tim. Jika sudah sesuai tinggal menunggu tahap pencairan.
“Proses pencairan untuk program MBG itu dilakukan langsung oleh pihak Badan Gizi Nasional (BGN). Pencairan dari BGN melalui KPPN Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) yang di trasfer ke Rekening VA (virtual account),” terangnya.
Rodiyatussolihah pun mengungkap, tidak semua sekolah dan Posyandu di Desa Cinunuk jadi garapan dapur SPPG Bandung-Cileunyi-Cinunuk, karena ada KPM di luar Desa Cinunuk.
Ketika ditanya, apakah saat libur sekolah program MBG tetap jalan, ia mengatakan, meski sekolah libur, program MBG tetap jalan. “Meski siswa libur program MBG tetap jalan. Ini dikembalikan kepada pihak sekolah dan wali muridnya, bagaimana terkait pendistribusian MBG ke sekolah selama libur,” pungkasnya.*












