TERASJABAR.ID – Massimo Mauro menilai tugas Luciano Spalletti sebagai pelatih Juventus tidak akan mudah.
Ia menekankan bahwa Bianconeri perlu kembali menjadi tim rujukan bagi para pemain top Italia.
Dalam sebuah wawancara, mantan winger Juve itu mengulas tiga laga awal Spalletti di Turin, yang menghasilkan satu kemenangan dan dua hasil imbang di Stadion Allianz.
Menurut Mauro, performa Juventus sejauh ini baik, tapi belum menarik.
Ia menyoroti bahwa ketika penjaga gawang menjadi pemain terbaik di derby, itu menunjukkan adanya masalah yang harus diselesaikan.
BACA JUGA: Bursa Transfer Serie A Memanas! Harga Giovane Melonjak, Jadi Rebutan Inter, Napoli dan Roma
Ia memahami tekanan besar yang harus dihadapi Spalletti untuk memenuhi ekspektasi suporter.
Mauro menilai Juventus telah kehilangan perannya sebagai magnet bagi talenta Italia.
Meski memiliki akademi kuat, mereka kerap melepas pemain berbakat saat mulai berkembang, berbeda dengan sosok seperti Claudio Marchisio yang membela Juve sepanjang kariernya.
Ia menilai keputusan melepas nama-nama muda seperti Fagioli, Kean, dan Rovella kini terlihat tidak tepat.
Karena itu, Juve harus kembali mampu mencetak dan mempertahankan pemain semacam itu, meskipun bukan tugas yang mudah bagi manajemen baru seperti Comolli dan Chiellini.
Berbicara mengenai kualitas Spalletti, Mauro mengingatkan bagaimana sang pelatih mengubah pemain Napoli seperti Di Lorenzo, Kvaratskhelia, dan Osimhen menjadi bintang kelas dunia.
Ia percaya Spalletti perlu melakukan hal serupa terhadap Thuram, Yildiz, dan Vlahovic.
Namun Juve dinilai masih kekurangan sosok bek kokoh seperti Kim Min-jae.
Ia melihat Gatti memiliki potensi, tetapi belum tentu berkembang menjadi bek top.
Mauro juga menyinggung Yildiz, menyebut bahwa pemain muda Turki itu belum menjadi pemimpin di ruang ganti, dan mungkin lebih cocok bermain di klub besar seperti Manchester City atau Real Madrid, tempat bebannya akan lebih ringan.-***
















