TERASJABAR.ID – Meskipun Charles Leclerc mengawali GP Hungaria 2025 dari pole position, harapan Ferrari untuk meraih kemenangan sirna akibat kendala teknis.
Sejak start, Leclerc tampil meyakinkan dengan strategi ban medium, hingga akhirnya masuk pit pada Lap 20 untuk mengganti ke ban keras.
Saat kembali ke lintasan, posisinya turun ke urutan ketiga di belakang Lando Norris dan Fernando Alonso, namun dengan cepat naik ke posisi kedua usai
Alonso melakukan pit stop.
Beberapa lap kemudian, tepatnya di Lap 32, Leclerc kembali memimpin setelah Norris juga masuk pit.
Namun, keputusan Ferrari untuk kembali memanggil Leclerc ke pit pada Lap 41 membuat strategi mereka bertolak belakang dari pendekatan satu pit stop McLaren.
Hasilnya, Leclerc kembali ke lintasan di posisi ketiga dan sempat naik ke posisi kedua ketika Oscar Piastri mengganti ban di Lap 45.
Sayangnya, hanya enam lap berselang, performa ban Leclerc menurun drastis, memungkinkan Piastri menyalipnya dengan mudah.
Masalah tak berhenti di situ, karena George Russell juga sukses melewatinya di Lap 62, memaksa Leclerc mengakhiri balapan di posisi keempat.
Pasca lomba, Leclerc menyebut bahwa data telemetri menunjukkan adanya masalah pada sasis mobil SF-25, bukan karena kesalahan strategi.
Sebagai respons, Fred Vasseur menegaskan bahwa Ferrari akan menyelidiki permasalahan tersebut selama jeda musim panas agar tidak kembali terjadi saat balapan dilanjutkan di Zandvoort dan Monza.***