TERASJABAR.ID – Film ‘A Business Proposal’ tayang perdana pada Kamis, 6 Februari 2025. Jumlah penonton di hari pertama menjadi sorotan usai terancam diboikot oleh netizen Indonesia.
Dan dengan kekuatan dari warganet, Film ini mendapatkan rating IMDb 1/10, padahan dari webtoon dan drama koreanya film ini mendapatkan rating yang bagus.
Tetapi hal berbeda yang didapatkan oleh A Business Proposal yang digarap Indonesia. Hal tersebut tak lepas dari kontroversi yang dilakukan oleh salah satu pemainnya yaitu Abidzar Al Ghifari.
Abidzar mendapat sorotan usai memberikan pernyataan kontroversial yang menyinggung dan menantang orang untuk jangan menonton kepada kalangan tertentu.
Abidzar juga membuat penggemar drakor geram karena dirinya tak menonton dan tak membaca webtoonnya sebelum membintangi A Business Proposal.
- 2 POSISI! Knitto Group Bandung Gelar Loker Terbaru, Ini Link Daftarnya
- Ramalan Zodiak Besok, Selasa 17 Juni 2025: Pesan Semesta untuk 12 Zodiak, Bagaimana Nasib Zodiakmu ?
- Begini Rayuan Karyawan Minimarket di Jatiuwung Tangerang Lecehkan Anak Kecil di Toilet, Iming-imingi Top Up Gratis Rp100 Ribu
- Padat Karya di Panjunan, Bandung, Serap 100 Orang Warga
- UPDATE Terbaru Begini Kata Polisi Soal Motif Pria di Taman Kopo Indah Marahi Kurir Hingga Diduga Menistakan Agama Islam dan Suku Sunda
Alhasil perilakunya tersebut berdampak besar pada filmnya dan mendapatkan rating rendah di IMBD.
IMDb sendiri merupakan situs perfilman yang memungkinkan pengguna untuk memberikan nilai kepada sebuah film tanpa harus menyaksikannya.
Film yang dibintangi oleh Abidzar Al-Ghifari itu mendapatkan rating 1/10 dari total 16.720 orang yang menilai.
Akibatnya Abidzar pun meminta maaf atas hal ini terutama kepada penggemar A Business Proposal.
“Saya memohon maaf untuk semua yang telah tersakiti atas sikap, perbuatan dan ucapan saya yang salah. Terima kasih buat kalian semua sudah memberikan saya pelajaran yang sangat berharga. Hal ini menjadi pembelajaran yang besar untuk saya dalam berproses menjadi seseorang yang dewasa dan bijaksana,” tulis Abidzar.
Kekuatan netizen memang nyata dan cancel culture di Indonesia memang sangat kuat ya !