Di lini tengah, Rico Pelupessy dan Thom Haye akan menjadi jangkar yang menjaga keseimbangan antara bertahan dan menyerang. Thom Haye, dengan akurasi umpan dan visi bermainnya, akan mengatur tempo permainan, sementara Rico Pelupessy bertugas memutus aliran bola lawan dengan tekel-tekel akurat.
Di sisi sayap, Calvin Verdonk di kiri dan Kevin Diks di kanan akan memberikan lebar permainan, sekaligus membantu serangan dengan overlap dan crossing.
Marselino Ferdinan, sebagai gelandang serang, akan menjadi motor kreativitas di belakang dua penyerang. Pemain KMSK Deinze ini diharapkan mampu memberikan umpan-umpan terobosan untuk memanfaatkan kecepatan dan naluri gol Ole dan Ragnar.
- IPSM Jawa Barat Siapkan Reposisi dan Rebranding Gerakan Sosial di Era Digital Bandung
- Ngulik Harta Kajari Bandung yang Tengah Usut Kasus Korupsi Pejabat Pemkot Bandung, Ternyata…
- Pembukaan Sepakbola Tangkiz Cup Diguyur Hujan Deras dan Puting Beliung, Laga Ditunda
- Live di SCTV! Jadwal Liga Champions 5–6 November 2025: Laga Panas Man City vs Dortmund
- Trent Alexander-Arnold Dicap “Pengkhianat”, Muralnya di Liverpool Jadi Sasaran Vandalisme
Ujung tombak Timnas Indonesia akan diisi oleh duet maut Ole Romeny dan Ragnar Oratmangoen, yang telah menunjukkan chemistry apik dalam beberapa laga sebelumnya.
Ole Romeny, penyerang FC Utrecht, dikenal dengan kemampuan finishing dan pergerakan tanpa bola yang cerdas.
Sementara itu, Ragnar Oratmangoen, yang bermain untuk Fortuna Sittard, memiliki kecepatan dan dribbling yang mampu merepotkan bek lawan. Kombinasi keduanya diharapkan mampu menembus pertahanan Bahrain yang dikenal disiplin.

















