Sewaktu berpamitan, Mbak Oktin memberi saya bekal nasi kuning, salak, dan jeruk. Alhamdulillah rezeki Jum’at berkah. Sudah sejak kemarin saya pengen makan buah-buahan.
Dari kawasan Tugu saya mengarahkan sepeda menuju daerah Babarsari. Saya sudah janjian dengan Pak Benedictus Renny See, Rektor Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Keren juga saya punya teman rektor.
Melewati jalan Jenderal Sudirman, ketemu Toko Gramedia mengingatkan saya pada peristiwa sekian tahun silam. Waktu itu saya melihat pemandangan puluhan orang sedang menunggu toko buka. Menurut hemat saya, antrian orang di toko buku adalah peristiwa langka. Lain halnya dengan antrian orang mau nonton konser atau kulineran.
Di depan Gramedia saya belok kiri ke Jalan Cik Di Tiro lalu ketemu Kampus UGM. Di gerbang UGM saya parkirkan sepeda untuk ambil foto. Lalu datang dua perempuan, sepertinya ibu dan anak, untuk minta tolong ambilkan foto. Lalu bergantian giliran saya minta tolong difotokan.
Hari makin siang dan cuaca makin panas. Saya lalu bergerak lagi masuk ke dalam kampus. Tujuan saya adalah Masjid Kampus UGM. Saya ingin neduh sebentar sambil menikmati suasana masjid kampus. Saya parkirkan sepeda di tempat parkir motor di antara rindang pohon.
Saya duduk di selasar sambil mengupas jeruk pemberian Mbak Oktin tadi. Di sebelah tempat saya duduk, ada seekor kucing yang juga sedang selonjoran. Mungkin dia juga sedang neduh.
Puas duduk di selasar, saya pindah menuju ruang utama masjid supaya bisa berbaring. Karena saya menggunakan celana pendek, untuk masuk ke ruang utama masjid saya memakai sarung dulu yang saya ambil dari lemaru masjid. Saat itu masih sekitar pukul 10.00 lewat sedikit. Tapi karena matahari terasa panas saya memilih untuk istirahat saja dulu.
Lama kelamaan saya makin betah. Yang semula pengen neduh sebentar, saya akhirnya memutuskan untuk tetap di situ hingga jum’atan. Kebetulan saya belum pernah shalat jum’at di Masjid Kampus UGM.