Dari Bandung Barat, Taufik gowes di sepanjang Pulau Jawa hingga Banyuwangi. Dari Gilimanuk sampai Padangbai di Pulau Bali. Dari Lembar sampai Kayangan di Pulau Lombok. Dari Pototano sampai Sape di Pulau Sumbawa. Dan dari Labuan Bajo hingga Maumere di Pulau Flores.
Lalu perjalanannya dilanjutkan dengan menumpang kapal Pelni. Dan harus berganti kapal 3 kali. Yaitu rute Maumere – Baubau (KM Tidar), Baubau – Ambon (KM Ciremai), dan Ambon – Merauke (KM Tatamailau).
Istimewanya, touring ini dilakukannya secara solo dan secara mandiri pula alias tanpa sponsor. “Alhamdulillah, saya selalu dipertemukan dengan orang baik yang membantu kelancaran perjalanan saya,” katanya.
Saat start, Taufik yang pernah menjadi wartawan di Majalah GATRA dan TEMPO ini dilepas oleh Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat Muhammad Mahdi, Ketua PWI Pusat Hendry Ch Bangun, Dekan Fikom UNPAD Dadang Rahmat Hidayat, dan Ketua P3SRS Jatinangor Turjihad.
Bersepeda setiap hari selama dua bulan menempuh jarak sejauh itu tentu banyak suka duka yang dialaminya. Banyak pula pengalaman baru yang didapatkannya.
Sejak beberapa tahun belakangan ini, Taufik kerap melakukan gowes jarak jauh. Dia bahkan pernah bersepeda hingga ke Singapura, Kuala Lumpur (Malaysia), dan Pattani (Thailand). Touring bersepeda jarak jauh dilakukannya untuk “Mensyukuri Nikmat Allah dan Merayakan Indonesia”.