Masuk dalam kota saya berhenti di perempatan Jalan Wijayakusuma. Memeriksa maps arah ke Pasuruan. Seorang goweser sepuh mendekati saya. Dia lalu menjelaskan jalan ke Pasuruan.
Saya lanjut mengayuh ke arah Mojosari. Melewati Sekolah Polisi Negara Polda Jawa Timur. Kota Mojosari adalah ibukota Kabupaten Mojokerto. Pantesan ramai.
Di Masjid Sabilul Muttaqin Kecamatan Bangsal saya menepi. Istirahat sejenak sembari menikmat buah potong yang tadi saya beli. Semangka dan nanas.
Masuk Kecamatan Ngoro, saya mendapat pemandangan indah. Yaitu Gunung Arjuno yang menjulang tinggi. Indah karena ada area yang cukup luas pas pemandangannya. Sayangnya hari panas sehingga tidak betah berlama-lama. Lagi pula puncak gunungnya tertutup awan putih.
Yang di luar perkiraan ternyata saya melewati Pusdik Brimob Watukosek. Nama ini beberapa kali saya dengar saat wawancara polisi dulu. Akhirnya saya berkesempatan langsung ke Watukosek.
Persis di depan Pusdik Brimob itu terdapat gapura batas Kabupaten Mojokerto. Alhamdulillah artinya saya sekarang sudah di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Menjelang masuk daerah Gempol waktu sudah hampir Zhuhur. Sebelum mencari masjid, saya beli nasi bungkus dulu. Biar nanti dimakan di masjid setelah shalat Zhuhur.
Saya mampir di Masjid At Taqwa Gempol. Jamaahnya hanya satu shaf. Selesai shalat, saya ngagoler dan sempat tertidur beberpa menit.
Jalan Raya Gempol ini sungguh ramai. Maklumlah ini jalan yang menghubungkan Surabaya dengan Malang. Bus dan truk besar berseliweran. Tidak jauh dari masjid itu ketemu fly over jalan tol Trans Jawa.