Di Alun-alun setelah puas ngobrol sembari menikmati suasana Jember, kami pun bubar. Selain saya dan Pakde Dumehno, ada Mas Pardi, salah seorang federalist Jember, ikut nongkrong.
Balik lagi ke Wirolegi, saya sempat mampir ke sebuah rumah makan di jalan Ahmad Yani. Tempat ini istimewa karena menjual makanan kesukaan saya: pempek dan martabak HAR.
Pempek mungkin mudah ditemui. Hampir di tiap kota ada yang jualan. Tapi martabak HAR jarang-jarang. Ini menu wajib setiap saya pulang kampung ke Palembang.
Di Rumah Pohon saya nikmati makanan itu. Setelah itu saya tidur. Lalu hujan mengguyur. Sangat deras. Dan lama pula.
Jember, 17 Mei 2025