Sekitar jam 16.00 saya tiba di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang. Masuk ke antrian motor, tinggal menunjukkan kode barcode dari aplikasi.
Semula saya diarahkan ke Terminal 2. Tapi saya perhatikan di ujung dermaga kosong. “Itu kapalnya baru mau sandar,” kata seorang petugas yang ada di situ.
Saya putar balik sepeda pindah ke Terminal 1. Petugasnya memberi kode mengizinkan saya masuk. Alhamdulillah saya masuk perut kapal di masa injury time. Berbarengan dengan saya, ada satu mobil pick up yang sedang proses masuk. Setelah mobil itu masuk, pintu ditutup. Dan kapal ferry pun bergerak.
Jarak penyeberangan Ketapang Gilimanuk sebenarnya dekat saja. Tapi kadang arus ombaknya sangat besar. Sehingga kapal harus jalan agak memutar. Inilah yang saya alami dalam penyeberangan kali ini.
Mendekati pulau Bali saya lihat jam di hape saya sudah menunjukkan Waktu Indonesia Tengah. Perjalanan saya dalam touring ini sudah memasuki segmen baru yaitu. Pulau Bali dan Provinsi Bali.
Sepanjang perjalanan di Pulau Jawa, sejak dari Cipageran (Kabupaten Bandung Barat) hingga Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, saya telah mengayuh sejauh 1.211 kilometer. Lumayan juga.
Gilimanuk, 18 Mei 2025