TERASJABAR.ID – Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan stok pangan pokok strategis untuk menghadapi momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) dalam kondisi aman dan mencukupi.
Adanya kemungkinan eskalasi kebutuhan konsumsi masyarakat pun telah disiapkan langkah mitigasi yang dibutuhkan.
Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas, Maino Dwi Hartono menuturkan komoditas telur ayam termasuk yang menjadi perhatian. Untuk itu, ia memastikan ketersediaan telur untuk Nataru mencukupi.
“Secara ketersediaan, kita aman dan cukup. Memang di perayaan hari besar keagamaan nasional, biasanya ada peningkatan kebutuhan bahan pangan. Kalau bicara Nataru, mungkin yang perlu kita perhatikan, sebagian besar masyarakat membuat kue, sehingga telur menjadi komoditas yang dibeli oleh masyarakat, sehingga ini menjadi perhatian kita. Tapi sekali lagi, ketersediaan kita cukup,” jelas Maino, dikutip laman Bapanas.
“Jadi masyarakat bisa tenang, pemerintah sudah mempersiapkan semuanya. Apalagi ini masuk liburan sekolah juga. Nah tentunya salah satu peningkatan kebutuhan pangan juga karena masyarakat melaksanakan liburan. Meski sebenarnya kalau untuk Nataru, mungkin tidak terlalu sebesar kebutuhan konsumsi saat puasa dan lebaran,” tambahnya.
Dalam Proyeksi Neraca Pangan Telur Ayam Ras yang disusun Bapanas bersama pemangku kepentingan yang terkait, produksi telur ayam ras di Desember yang diestimasikan dapat mencapai 544,4 ribu ton masih mencukupi memenuhi kebutuhan konsumsi.
Total ketersediaan di Desember diproyeksikan mencapai 655,5 ribu ton setelah produksi bulanan ditambahkan carry over stock bulan November yang 111,1 ribu ton.
Sementara kebutuhan konsumsi telur ayam di Desember diperkirakan meningkat sekitar 7,9 persen menjadi 581 ribu ton dari bulan November yang 538,3 ribu ton.
Proyeksi kebutuhan konsumsi bulanan ini telah mencakup kebutuhan konsumsi rumah tangga, non-rumah tangga, dan kebutuhan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
















