“Pembelian tanah tersebut sudah lunas dan tinggal finishing dengan menunggu proses balik nama sertifikat dari pemilik lama kepada keluarga minang Tasikmalaya,” ujar Syahrial Koto.
Tambah dia, untuk lokasi disini juga nantinya akan dibangun fasilitas gedung serbaguna, dimana gedung tersebut nantinya akan dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat umum dan khususnya keluarga Minang.
“Seperti halnya tempat olah raga, pernikahan dan yang lainnya, bahkan akan dibangun pula tempat pendidikan TK, Madrasyah dan akan dilakukan pula pengajian setiap sore, ” terangnya.
Kemudian di samping kiri Masjid akan dibangun Kantor ikatan keluarga Minang Tasikmalaya, Kantor DKM, Yayasan. “Serta rumah singgah untuk masyarakat yang rumahnya bermasalah ataupun musafir kita siapkan satu tempat dan itupun sesuai kriteria yang kita bikin,” ungkapnya.
“Kami tidak ingin rest area destinasi ini hanya menjadi tempat singgah. Tapi harus menjadi destinasi wisata utama yang terintegrasi dengan Situs Budaya Jawa Barat dan Minang,” papar Syahrial Koto.***
Editor: van