TERASJABAR.ID – Nama Elkan Baggott kembali absen dari daftar 32 pemain Timnas Indonesia yang dipanggil pelatih Patrick Kluivert untuk menghadapi China (5 Juni 2025) dan Jepang (10 Juni 2025) pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Meski bek jangkung ini berada di Bali, lokasi pemusatan latihan tim Garuda, ketidakhadirannya memicu tanda tanya besar di kalangan netizen dan pecinta sepak bola Indonesia.
Latar Belakang Absennya Elkan
Elkan Baggott, bek berusia 22 tahun yang bermain untuk Blackpool FC di League One Inggris, telah menunjukkan performa solid musim ini dengan 20 penampilan, meski sempat terkendala cedera.
Keberadaannya di Bali, sebagaimana diungkap akun Instagram @dwkndrnnyang memotretnya di Mulia Resort, Nusa Dua, memunculkan spekulasi bahwa ia akan kembali ke skuad Garuda. Namun, pengumuman resmi PSSI melalui akun Instagram @timnasindonesiamengejutkan banyak pihak karena nama Elkan tidak termasuk.
Absennya Elkan bukan hal baru. Ia terakhir membela Timnas Indonesia pada Piala Asia 2023, Januari 2024, dan sejak itu tidak pernah dipanggil lagi. Sorotan publik semakin tajam karena Elkan sempat menolak panggilan Timnas U-23 untuk play-off Olimpiade 2024 melawan Guinea pada Mei 2024, memilih berlibur ke Maladewa. Keputusan ini memicu kontroversi dan komentar negatif dari netizen, bahkan membuatnya menutup kolom komentar Instagram.
Alasan Utama Ketidakhadiran Elkan
- Keputusan Taktis Pelatih Patrick Kluivert
Kluivert tampaknya memprioritaskan chemistry dan stabilitas lini belakang yang telah terbentuk. Nama-nama seperti Jay Idzes, Jordi Amat, Justin Hubner, Mees Hilgers, dan Rizky Ridho tetap menjadi pilihan utama karena telah terbukti kompak. Elkan, meski solid di Blackpool, dianggap belum cukup menunjukkan konsistensi untuk menggeser para bek ini. Kluivert juga disebut mengutamakan pemain dengan menit bermain tinggi di klub, dan meskipun Elkan memenuhi syarat ini, faktor taktikal tampaknya lebih berat. - Dampak Kontroversi Sebelumnya
Ketidakhadiran Elkan di play-off Olimpiade 2024 meninggalkan kesan kurang profesional di mata mantan pelatih Shin Tae-yong, yang kala itu meminta media menanyakan alasan langsung kepada Elkan. Meski Shin sudah tidak lagi melatih, keputusan ini tampaknya masih memengaruhi persepsi tim kepelatihan. Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji pernah menyebut bahwa pemilihan pemain tidak hanya berdasarkan kualitas, tetapi juga pertimbangan lain, seperti komitmen. - Fokus pada Karier Klub
Ketua Umum PSSI Erick Thohir sempat meminta netizen menghormati keputusan Elkan untuk fokus pada Blackpool FC. Kontrak Elkan dengan Ipswich Town, klub induknya, akan habis pada 30 Juni 2025, dan masa peminjamannya di Blackpool telah selesai. Situasi ini mungkin membuat Elkan memilih menjaga performa di klub untuk menarik perhatian klub baru, ketimbang bergabung dengan timnas yang menuntut adaptasi cepat. - Persaingan Ketat di Lini Belakang
Lini belakang Timnas Indonesia saat ini dipenuhi bek berkualitas, termasuk pemain diaspora seperti Jay Idzes (Venezia, Serie A) dan Mees Hilgers (FC Twente). Dengan hanya lima bek tengah dipanggil, Kluivert tampaknya lebih mempercayai pemain yang sudah terintegrasi dalam sistem tim. Performa apik Elkan di Blackpool, termasuk penghargaan pemain terbaik, ternyata belum cukup untuk menggeser pilihan utama.