TERASJABA.ID – Mauricio Pochettino, mantan manajer Tottenham Hotspur, mengungkapkan rasa terkejutnya setelah mendengar kabar bahwa Daniel Levy mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden klub.
Pochettino, yang menangani Spurs dari 2014 hingga 2019, bekerja cukup lama di bawah kepemimpinan Levy.
Selama masa jabatannya, ia membawa Tottenham mencapai momen bersejarah, yaitu lolos ke final Liga Champions 2019.
Kabar mengenai mundurnya Levy diumumkan klub pada hari Kamis.
Keputusan tersebut menjadi sorotan besar mengingat Levy telah menjabat selama hampir seperempat abad, sejak menggantikan Sir Alan Sugar pada tahun 2001.
BACA JUGA: Manchester United Dinilai Gegabah Jika Melepas Andre Onana
Dengan durasi kepemimpinan sepanjang itu, kepergiannya dianggap sebagai titik balik penting dalam perjalanan Spurs.
Pochettino mengaku kaget karena tidak menyangka mantan atasannya tersebut akan mengambil keputusan itu.
Ia menuturkan bahwa Levy bukan hanya sosok presiden klub semata, tetapi juga seseorang dengan siapa dirinya menjalin hubungan yang kuat selama bertugas di London utara.
Pochettino mengatakan ia mengetahui kabar itu sehari sebelumnya, lalu segera mengirimkan pesan singkat kepada Levy maupun orang-orang terdekatnya.
Namun, hingga saat berbicara, ia belum menerima balasan maupun informasi detail mengenai alasan di balik pengunduran diri itu.
Meski begitu, Pochettino menegaskan bahwa ia hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk Levy, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam waktu yang lebih banyak bersama keluarga.
Ia juga menambahkan bahwa sepanjang masa kebersamaan mereka, hubungannya dengan Levy selalu terjalin baik.
Karena itu, keputusan mendadak ini bukan hanya mengejutkan dirinya, tetapi juga banyak pihak yang mengenal Levy.
Bagi Pochettino, sosok Levy telah memberikan pengaruh besar dalam perjalanan Tottenham dan meninggalkan warisan penting bagi klub.-***