terasjabar.id
Rabu, 29 Oktober 2025
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
No Result
View All Result
terasjabar.id
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
Rabu, 29 Oktober 2025
No Result
View All Result
terasjabar.id
No Result
View All Result
Home Opini

Ini Kritik Pengamat Transportasi Soal Kereta Cepat Whoosh yang Kembali Jadi Sorotan Publik

Yayan Sofyan by Yayan Sofyan
28 Okt 2025 21:18
in Opini
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Kereta Cepat Whoosh.

Kereta Cepat Whoosh. (KCIC)

TERASJABAR.ID – Keberadaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang diberi nama Whoosh, dinilai tidak praktis untuk kondisi masyarakat saat ini. Hal itu seperti disampaikan oleh pemerhati transportasi, Muhamad Akbar

“Cepat tapi tidak praktis dan utang membengkak. Nyatanya, Whoosh hadir dengan segmentasi yang jelas bukan untuk semua kalangan,” katanya, Selasa (28/10/2025).

Akbar mengungkapkan, alasan kenapa penggunaan Whoosh dinilai tak praktis. Sebab, dari tarif yang tergolong premium dan lokasi stasiun yang jauh dari pusat kota, menjadi salah satu faktor jika KCJB belum siap digunakan oleh semua kalangan.

“Tarif premium dan lokasi stasiun yang jauh dari pusat kota, ditambah integrasi antarmoda yang masih terbatas, membuat kereta cepat ini lebih cocok untuk segmen tertentu,” terangnya.

Oleh karena itu, menurut Akbar meski Whoosh telah hadir dengan tujuan untuk mendukung kepentingan sosial, namun faktanya para pekerja yang harus pulang-pergi Jakarta-Bandung, tak memilih KCJB sebagai transportasi mereka.

“Tak heran bila para pelaju harian tetap setia pada travel (shuttle) atau bus antarkota,” bebernya.

“Alasannya sederhana, selain lebih terjangkau, pilihan moda tersebut menawarkan fleksibilitas jadwal dan layanan door-to-door, yang memberikan kepraktisan yang sulit tergantikan,” sambung Akbar.

Di sisi lain, menurutnya, pengguna kendaraan pribadi sampai saat ini juga belum banyak beralih ke transportasi umum.

Akbar menjelaskan, alasan belum banyak masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum, karena daya tarik utama tetap pada kebebasan mobilitasnya.

“Mereka bisa berangkat sesuka waktu, mampir di mana saja, serta membawa barang tanpa batasan,” jelasnya.

Tak hanya itu, meski Whoosh digadang-gadang sebagai kereta cepat, namun ujar Akbar, tawaran waktu 45 menit di atas rel untuk perjalanan Jakarta-Bandung dinilai kurang menggiurkan.

RELATED POSTS

Whoosh vs Shinkansen! Antara Kebutuhan dan Pencitraan

Kereta Cepat, BEP Letoy! Faisal Basri: Sampai Kiamat pun Tak Akan Balik Modal

Bengkak Utang Kereta Cepat, Siapa Bertanggung Jawab?

Kereta Cepat Whoosh Berhenti di Purwakarta Arah Jakarta Selama 30 Menit, Warganet Duga Ini Penyebabnya

Viral Video Kereta Cepat Whoosh Berhenti di Kopo, Penyebabnya Gegara Layangan Nyangkut

“Terasa kurang menggiurkan ketika dihadapkan pada tarif tinggi, waktu tunggu, dan kerepotan akses menuju stasiun,” ujarnya.

“Yang ironis, kecepatan tinggi Whoosh itu pun kehilangan makna ketika perjalanan dihitung dari rumah hingga tujuan akhir, total perjalanan justru kerap tak jauh beda dengan berkendara pribadi,” pungkas Akbar.***

Tags: kereta cepatWhoosh
ShareTweetSend

Related Posts

Whoosh vs Shinkansen! Antara Kebutuhan dan Pencitraan
Berita Utama

Whoosh vs Shinkansen! Antara Kebutuhan dan Pencitraan

19 Okt 2025 18:00
Bengkak Utang Kereta Cepat, Siapa Bertanggung Jawab?
Berita Utama

Kereta Cepat, BEP Letoy! Faisal Basri: Sampai Kiamat pun Tak Akan Balik Modal

18 Okt 2025 23:01
Bengkak Utang Kereta Cepat, Siapa Bertanggung Jawab?
Berita Utama

Bengkak Utang Kereta Cepat, Siapa Bertanggung Jawab?

14 Okt 2025 00:03
News

Kereta Cepat Whoosh Berhenti di Purwakarta Arah Jakarta Selama 30 Menit, Warganet Duga Ini Penyebabnya

24 Jul 2025 18:11
News

Viral Video Kereta Cepat Whoosh Berhenti di Kopo, Penyebabnya Gegara Layangan Nyangkut

10 Jul 2025 15:24
Paradoks, Naik Whoosh Halim-Tegalluar 40 Menit, Tegalluar-Rancaekek Sejam Lebih
Bandung Raya

Paradoks, Naik Whoosh Halim-Tegalluar 40 Menit, Tegalluar-Rancaekek Sejam Lebih

16 Jun 2025 17:42
Next Post
Terkait Dugaan Kasus Proyek Kuningan Ca’ang, Puluhan Mahasiswa Kembali Unjuk Rasa ke Kejari Kuningan

Terkait Dugaan Kasus Proyek Kuningan Ca'ang, Puluhan Mahasiswa Kembali Unjuk Rasa ke Kejari Kuningan

Bayern Munich dan Barcelona Adu Cepat Dapatkan Fisnik Asllani

Bayern Munich dan Barcelona Adu Cepat Dapatkan Fisnik Asllani

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kecelakaan Maut di Bundaran Cibiru, Seorang Mahasiswi Tewas, Ini Kronologinya

Kecelakaan Maut di Bundaran Cibiru, Seorang Mahasiswi Tewas, Ini Kronologinya

24 Okt 2025 23:16
Rachel yang Tewas Laka Lantas di Bundaran Cibiru Ternyata Mahasiswi UIN SGD Bandung

Rachel yang Tewas Laka Lantas di Bundaran Cibiru Ternyata Mahasiswi UIN SGD Bandung

25 Okt 2025 13:18
Viral, Sopir Ambulans Meninggal Mendadak Saat Antar Jenazah ke Ciamis

Viral, Sopir Ambulans Meninggal Mendadak Saat Antar Jenazah ke Ciamis

26 Okt 2025 17:57
Gawat, TPAS Sarimukti Over Load, Ratusan Truk Pengangkut Sampah Antre, Banyak Sopir Menginap

Gawat, TPAS Sarimukti Over Load, Ratusan Truk Pengangkut Sampah Antre, Banyak Sopir Menginap

24 Okt 2025 19:14
Niko Kovač Puji Performa Dortmund Usai Menang Tipis Atas Wolfsburg

Niko Kovač: Frankfurt Rumah Saya, Tapi Sekarang Saya Pelatih Dortmund

0
Bayer Leverkusen dan Frankfurt Berebut Dapatkan Gelandang Muda Matias Siltanen

Bayer Leverkusen dan Frankfurt Berebut Dapatkan Gelandang Muda Matias Siltanen

0
Bayern Munich dan Barcelona Adu Cepat Dapatkan Fisnik Asllani

Bayern Munich dan Barcelona Adu Cepat Dapatkan Fisnik Asllani

0
Terkait Dugaan Kasus Proyek Kuningan Ca’ang, Puluhan Mahasiswa Kembali Unjuk Rasa ke Kejari Kuningan

Terkait Dugaan Kasus Proyek Kuningan Ca’ang, Puluhan Mahasiswa Kembali Unjuk Rasa ke Kejari Kuningan

0
Niko Kovač Puji Performa Dortmund Usai Menang Tipis Atas Wolfsburg

Niko Kovač: Frankfurt Rumah Saya, Tapi Sekarang Saya Pelatih Dortmund

29 Okt 2025 01:42
Bayer Leverkusen dan Frankfurt Berebut Dapatkan Gelandang Muda Matias Siltanen

Bayer Leverkusen dan Frankfurt Berebut Dapatkan Gelandang Muda Matias Siltanen

29 Okt 2025 00:24
Bayern Munich dan Barcelona Adu Cepat Dapatkan Fisnik Asllani

Bayern Munich dan Barcelona Adu Cepat Dapatkan Fisnik Asllani

29 Okt 2025 00:03
Terkait Dugaan Kasus Proyek Kuningan Ca’ang, Puluhan Mahasiswa Kembali Unjuk Rasa ke Kejari Kuningan

Terkait Dugaan Kasus Proyek Kuningan Ca’ang, Puluhan Mahasiswa Kembali Unjuk Rasa ke Kejari Kuningan

28 Okt 2025 21:34

Recent News

Niko Kovač Puji Performa Dortmund Usai Menang Tipis Atas Wolfsburg

Niko Kovač: Frankfurt Rumah Saya, Tapi Sekarang Saya Pelatih Dortmund

29 Okt 2025 01:42
Bayer Leverkusen dan Frankfurt Berebut Dapatkan Gelandang Muda Matias Siltanen

Bayer Leverkusen dan Frankfurt Berebut Dapatkan Gelandang Muda Matias Siltanen

29 Okt 2025 00:24
Bayern Munich dan Barcelona Adu Cepat Dapatkan Fisnik Asllani

Bayern Munich dan Barcelona Adu Cepat Dapatkan Fisnik Asllani

29 Okt 2025 00:03
Terkait Dugaan Kasus Proyek Kuningan Ca’ang, Puluhan Mahasiswa Kembali Unjuk Rasa ke Kejari Kuningan

Terkait Dugaan Kasus Proyek Kuningan Ca’ang, Puluhan Mahasiswa Kembali Unjuk Rasa ke Kejari Kuningan

28 Okt 2025 21:34
  • About
  • Redaksi
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Sertifikat JMSI
Hubungi Kami : [email protected]

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Opini
  • Indeks Berita

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.