TERASJABARAR.ID – Sama seperti sarapan dan makan siang, makan malam tidak boleh dilewatkan meski sedang menjalani diet.
Kunci utamanya adalah memilih jenis makanan yang sehat, bergizi, dan rendah kalori agar mendukung penurunan berat badan tanpa menambah lemak berlebih.
Beberapa pilihan menu makan malam sehat antara lain:
kentang kukus yang kaya karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral; ubi kukus tinggi serat untuk menahan lapar lebih lama; serta dada ayam yang rendah kalori tetapi tinggi protein dan rendah lemak, membantu mengurangi rasa lapar.
Telur juga bisa menjadi sumber protein, khususnya putih telur, karena lebih lama dicerna tubuh.
Selain itu, salmon kaya protein dan asam lemak omega-3, yang mendukung pengurangan lemak perut.
Kacang merah tinggi protein dan serat, sehingga membantu menurunkan dan menjaga berat badan.
Alpukat, dengan lemak sehat dan serat tinggi, dapat memberikan rasa kenyang lebih lama.
Greek yoghurt juga baik dikonsumsi karena tinggi protein dan kalsium, namun rendah gula dibanding yoghurt biasa.
Agar diet lebih efektif, konsumsi porsi lebih besar saat sarapan dan makan siang, sedangkan makan malam sebaiknya dengan porsi lebih kecil.
Waktu makan malam juga penting, hindari makan terlalu malam, seperti pukul 10 malam, karena dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan, gula darah tinggi, dan obesitas.
Idealnya, makan malam dilakukan 2–3 jam sebelum tidur, sekitar pukul 6–8 malam.
Selain menu-menu di atas, masih banyak pilihan sehat lainnya.
Prinsip utamanya adalah memilih makanan tinggi serat dan protein, rendah lemak, serta diolah tanpa digoreng.
Jika masih ragu, konsultasikan ke dokter untuk menentukan porsi dan jenis makanan yang sesuai dengan kondisi tubuh dan tujuan diet Anda.-***
















