“Kalau saya mengatakan tidak sanggup, itu sama saja mempermalukan IPB. Karena IPB ada di belakang saya. Maka yang kita lakukan adalah bekerja dan membuktikan,” ucapnya.
Mentan mengungkapkan bahwa capaian produksi nasional saat ini telah mendapatkan pengakuan internasional. Bahkan, proyeksi swasembada Indonesia telah disampaikan lembaga internasional sebelum musim panen berlangsung.
Menurutnya, lompatan eksponensial dan capaian berkelanjutan di sektor pertanian dapat diwujudkan dengan kolaborasi semua pihak.
“Tolong kita kumpul putra-putri terbaik. Ayo kita diskusi yang hebat. Tidak ada kesuksesan itu dicetak satu orang. Tapi yang bisa mencetak sukses adalah kolaborasi dan kebersamaan kita,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mentan menyoroti varietas unggul padi IPB 3S sebagai wujud konkret kontribusi IPB bagi peningkatan produktivitas pertanian nasional. Pemerintah, kata dia, berkomitmen mendukung pemanfaatan varietas tersebut secara luas.
“IPB 3S ini luar biasa. Kami komitmen produksinya akan kami beli dan manfaatkan. Ini karya anak bangsa dan harus menjadi kekuatan nasional,” tegasnya.
Mentan mengajak alumni IPB untuk mengambil peran lebih besar dalam hilirisasi pertanian agar nilai tambah dinikmati di dalam negeri dan berpihak pada petani.
“Kalau kita hanya mengekspor bahan mentah, nilainya kecil. Tapi kalau kita hilirisasi, nilainya bisa berlipat. Di sinilah peran alumni, sebagai penggerak industri, inovasi, dan kewirausahaan pertanian,” ujarnya.















