Dalam operasi ini, anjing pelacak dikerahkan untuk mendeteksi keberadaan korban di bawah timbunan tanah dan reruntuhan.
Sementara Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni menjelaskan bahwa upaya pencarian oleh Unit K-9 telah berhasil mengidentifikasi tiga titik endusan yang diduga kuat merupakan lokasi tertimbunnya korban longsor.
“Deteksi di tiga titik tersebut akan menjadi fokus utama dalam proses evakuasi lanjutan. Ini merupakan bagian penting dalam mempercepat penanganan dan penyelamatan korban bencana,” ungkapnya.
“Benar, hingga saat ini 21 korban meninggal berhasil dievakuasi. Sementara diperkirakan masih ada 4 korban lagi yang belum ditemukan,” kata Sumarni.
Proses evakuasi, menurut Sumarni, masih terus dilakukan secara intensif dengan tetap mengutamakan keselamatan tim di lapangan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari respons cepat kepolisian dalam menangani bencana alam serta bentuk sinergi antara kepolisian dan tim penyelamat lainnya guna meminimalisir dampak korban jiwa.***
Editor: van