Menpar menilai bahwa dalam konteks pengembangan produk pariwisata, sports tourism memiliki potensi besar sebagai salah satu pengungkit pertumbuhan pariwisata Indonesia.
Sports tourism diyakini memberikan dampak multidimensi, mulai dari mendorong pergerakan wisatawan, memperpanjang lama tinggal, hingga menggerakkan rantai ekonomi lokal yang melibatkan sektor akomodasi, transportasi, kuliner, dan UMKM.
“Sports tourism juga membawa dampak sosial yang positif, seperti mendorong gaya hidup sehat, memperkuat interaksi sosial, serta menumbuhkan kebanggaan masyarakat terhadap destinasi wisata di daerahnya,” kata Widiyanti.
Salah satu contoh pengembangan sports tourism berbasis event adalah penyelenggaraan Pocari Sweat Run 2025 di Lombok.
Kegiatan yang diikuti sekitar 9.000 peserta tersebut mencatat sekitar 70 persen peserta berasal dari luar Lombok dan mampu menghasilkan dampak ekonomi sebesar Rp85,5 miliar.
Capaian ini membuka peluang besar bagi pengembangan berbagai event olahraga lainnya, seperti lari, bersepeda, triathlon, yoga, hingga festival wellness di berbagai destinasi.
Menpar menilai peluang tersebut sejalan dengan program prioritas Kementerian Pariwisata, yakni Pariwisata Berkualitas, dengan salah satu fokus pada pengembangan wellness tourism, termasuk di dalamnya wellbeing melalui penerapan gaya hidup sehat.
“Ke depan, kami melihat potensi besar untuk mengombinasikan wellness, sport, serta music and culture dalam satu rangkaian event berbasis pengalaman yang kuat dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Menpora Erick Thohir menyampaikan bahwa transformasi yang tengah dilakukan di Kementerian Pemuda dan Olahraga tidak dapat berjalan optimal tanpa dukungan lintas sektor.
Oleh karena itu, sinergi dengan Kementerian Pariwisata menjadi langkah strategis dalam pengembangan olahraga, khususnya di destinasi wisata.
“Mudah-mudahan kolaborasi ini dapat menjadi contoh yang baik bahwa ketika kementerian bekerja bersama, kita dapat menghasilkan sesuatu yang berdampak positif bagi Indonesia, sejalan dengan arah dan cita-cita Presiden,” ujar Erick Thohir.***

















