Kim Soo Hyun juga mengungkapkan rasa bersalahnya atas kematian Kim Sae Ron, meskipun ia menegaskan bahwa ia tidak memiliki keterkaitan langsung dengan tragedi tersebut. “Saya sangat terpukul ketika mendengar Sae Ron meninggal dunia.
Saya menyesal karena tidak bisa berada di sisinya saat ia membutuhkan dukungan. Tapi saya tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan kepada saya,” tambahnya dengan nada penuh penyesalan.
Tanggapan Publik dan Dampak Skandal
Penampilan Kim Soo Hyun yang penuh emosi ini menuai beragam reaksi dari publik. Sebagian penggemar yang masih setia mendukungnya merasa iba melihat kondisinya, sementara yang lain tetap skeptis.
Di media sosial, banyak netizen yang mempertanyakan kebenaran pernyataannya, terutama karena bukti-bukti yang dirilis oleh keluarga Kim Sae Ron dianggap cukup kuat.
- Oleh-Oleh Makanan Khas Cianjur yang Sedang Tren di 2025: Wajib Dibawa Pulang!
- Lowongan Kerja Terbaru Staff Keuangan di PT Karuna Triasih Jaya Bandung Gaji Rp 4 Juta ! Berikut Syarat dan Cara Melamarnya
- Live Nonton Chelsea vs Los Angeles FC Selain Jalalive dan Yalla Shoot Piala Dunia Antarklub 2025, SEGERA!
- Bukan Jalalive! Nonton Chelsea vs Los Angeles FC Bisa Lewat Link Live Streaming Ini, Kick Off Pukul 02.00 WIB
- Live Streaming Chelsea vs Los Angeles FC Selain Jalalive Grup D Piala Dunia Antarklub 2025, KLIK DI SINI
Salah satu postingan di X menyebutkan bahwa kacamata yang dikenakan Kim Soo Hyun dalam foto bersama Kim Sae Ron pada 2015 adalah hadiah dari penggemar pada 2013, yang menurut mereka bertentangan dengan pernyataan agensi bahwa hubungan mereka baru dimulai pada 2019.
Skandal ini telah memberikan dampak besar pada karier Kim Soo Hyun. Beberapa merek ternama seperti Prada, Dinto, dan Tous Les Jours telah memutuskan kontrak dengan aktor tersebut.
Selain itu, serial Disney+ Knock Off yang dijadwalkan tayang pada 2025 telah ditunda penayangannya, dan acara fan meeting di Taiwan pada 30 Maret 2025 juga dibatalkan dengan alasan keamanan. Kim Soo Hyun bahkan dikabarkan harus membayar denda sebesar 30 juta dolar Taiwan (sekitar Rp7,8 miliar) akibat pembatalan tersebut.