Kim Soo Hyun juga mengungkapkan rasa bersalahnya atas kematian Kim Sae Ron, meskipun ia menegaskan bahwa ia tidak memiliki keterkaitan langsung dengan tragedi tersebut. “Saya sangat terpukul ketika mendengar Sae Ron meninggal dunia.
Saya menyesal karena tidak bisa berada di sisinya saat ia membutuhkan dukungan. Tapi saya tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan kepada saya,” tambahnya dengan nada penuh penyesalan.
Tanggapan Publik dan Dampak Skandal
Penampilan Kim Soo Hyun yang penuh emosi ini menuai beragam reaksi dari publik. Sebagian penggemar yang masih setia mendukungnya merasa iba melihat kondisinya, sementara yang lain tetap skeptis.
Di media sosial, banyak netizen yang mempertanyakan kebenaran pernyataannya, terutama karena bukti-bukti yang dirilis oleh keluarga Kim Sae Ron dianggap cukup kuat.
- Prediksi Susunan Pemain Malut United vs Persib Bandung: David da Silva Bisa Tampil di Laga Penentuan Juara?
- 23 Kode Redeem FF Hari Ini 1 Mei 2025, Ada Pet Emote Fly!
- KDM Wajibkan Vasektomi sebagai Syarat Bansos: Apakah Vasektomi Bersifat Permanen dan Tak Bisa Dilepaskan? Begini Penjelasannya
- Persib Bandung Siap Tampil All Out Lawan Malut United Demi Rayakan Gelar Juara Liga 1 2024-2025 !
- Link Live Streaming Semifinal Europa League Leg 1: Athletic Bilbao vs Manchester United, Setan Merah Masih Perkasa di UEL !
Salah satu postingan di X menyebutkan bahwa kacamata yang dikenakan Kim Soo Hyun dalam foto bersama Kim Sae Ron pada 2015 adalah hadiah dari penggemar pada 2013, yang menurut mereka bertentangan dengan pernyataan agensi bahwa hubungan mereka baru dimulai pada 2019.
Skandal ini telah memberikan dampak besar pada karier Kim Soo Hyun. Beberapa merek ternama seperti Prada, Dinto, dan Tous Les Jours telah memutuskan kontrak dengan aktor tersebut.
Selain itu, serial Disney+ Knock Off yang dijadwalkan tayang pada 2025 telah ditunda penayangannya, dan acara fan meeting di Taiwan pada 30 Maret 2025 juga dibatalkan dengan alasan keamanan. Kim Soo Hyun bahkan dikabarkan harus membayar denda sebesar 30 juta dolar Taiwan (sekitar Rp7,8 miliar) akibat pembatalan tersebut.