Selain pembangunan pintu air, kerja sama antara pemerintah desa dan tim PRIMA (Perhimpunan Remaja Masjid Mifathul Jannah) juga memberikan manfaat besar melalui pembuatan benteng pembatas sungai (bronjong).
Infrastruktur ini berfungsi menahan erosi sekaligus memperkuat tanggul agar debit air sungai tetap terkendali.
“Sebelum ada pembangunan ini, kalau hujan sedikit saja, apalagi hujan di Kota Bandung, wilayah kami langsung kebanjiran. Sekarang alhamdulillah, kami bisa hidup lebih tenang,” ujar Tatang.
Hal senada diungkapkan warga lainnya, Irma warga RW 17 Desa Citeureup. Ibu dua anak itu menyebut sejak bronjong dipasang, warga merasa jauh lebih aman dan tidur lebih nyenyak walau malam hari hujan.
“Dulu kami selalu waswas kalau hujan deras, bahkan sering berjaga di tepi sungai untuk memantau air. Sekarang kami bisa beraktivitas dengan tenang,” kata Irma.
Tatang, Irma dan warga lainnya menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kepedulian Pemkab Bandung terhadap warga Dayeuhkolot khususnya warga Kampung Lamajang.
“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Tri Rahmanto, Pak Kades Citeureup, dan terutama Bupati Bandung Kang DS yang sudah peduli pada warga Lamajang dan Citeureup. Sekarang kami tidak waswas lagi meski air kiriman dari Kota Bandung besar,” ujar Tatang.
Dengan selesainya pembangunan Pintu Air Lamajang dan penguatan tanggul di sepanjang bantaran sungai, warga Citeureup khususnya warga Kampung Lamajang, kini tak khawatir kebanjiran lagi berkat sinergi antara masyarakat, pemerintah desa, dan Pemkab Bandung di bawah kepemimpinan Kang DS.
Pembangunan Pintu Air Lamajang dan bronjong di Kampung Lamajang menjadi bukti bahwa kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah mampu menghadirkan perubahan positif sekaligus solusi konkret bagi masyarakat.
Langkah ini sekaligus menegaskan arah pembangunan Kabupaten Bandung yang semakin berpihak pada rakyat. Karena sejatinya, pembangunan yang berkeadilan bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang menghadirkan rasa aman, nyaman, dan harapan baru bagi setiap warga.(**)

















