TERASJABAR.ID – Sekelompok pemuda di Desa Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, membentuk komunitas lingkungan bernama Daygreen sebagai respons atas kondisi wilayah mereka yang rawan banjir dan menghadapi krisis pengelolaan sampah.

Komunitas ini mulai aktif sejak awal 2024 dan hadir sebagai ruang bagi anak muda untuk terlibat langsung dalam aksi iklim, dari tingkat lokal hingga global.
Mengusung visi “Dayeuhkolot bebas banjir dan bebas sampah tahun 2029,” Daygreen menitikberatkan kegiatannya pada tiga misi utama: perbaikan infrastruktur, pengelolaan sampah, dan pelibatan aktif warga.
“Masalah lingkungan harus dihadapi dari kampung sendiri. Kita mulai dari apa yang dekat dan nyata,” ujar salah satu penggerak Daygreen.
Daygreen merupakan bagian dari program Voices for Just Climate Action (VCA), yang dijalankan bersama berbagai pihak seperti Yayasan SPEAK Indonesia, SDI, serta melibatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah dan komunitas masyarakat sipil.

Melalui program ini, Daygreen telah menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti pelatihan peningkatan kapasitas, diskusi warga, aksi bersih kampung, pemetaan risiko iklim, hingga kampanye kreatif melalui seni dan budaya lokal.
Setiap kegiatan dikemas secara inklusif dan menyenangkan, agar anak muda dapat berpartisipasi aktif tanpa merasa digurui.
Pendekatan berbasis budaya lokal menjadi kekuatan utama Daygreen dalam menyampaikan pesan-pesan lingkungan secara kontekstual dan membumi.
Dengan semangat “Leumpang Bareng, Robah Bareng” (berjalan bersama, berubah bersama), komunitas ini mendorong kolaborasi antarwarga untuk menciptakan perubahan dari kampung sendiri.
Gerakan ini menjadi contoh bagaimana inisiatif lokal dapat menjawab tantangan krisis iklim secara konkret, terukur, dan berkelanjutan, melibatkan berbagai lapisan masyarakat mulai dari anak muda, kelompok perempuan, hingga tokoh warga.
Untuk info selengkapnya tentang Daygreen, kamu. bisa stalking akun instagramnya klik di sini***