Dampak dan Respons di Lokasi
Kecelakaan ini mengundang kepedihan mendalam, terutama di kalangan siswa SMAN 5 Bandung. Pantauan di lokasi menunjukkan sejumlah pelajar berkumpul di sekitar Jalan Anggrek, beberapa di antaranya tampak menangis menyaksikan proses evakuasi.
Akses lalu lintas di Jalan Anggrek dan sebagian Jalan LLRE Martadinata ditutup sementara untuk keperluan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan evakuasi kendaraan. Petugas kepolisian, dibantu tim medis, segera mengevakuasi korban dan kendaraan yang terlibat, termasuk mobil Nissan Kicks yang dikemudikan pelaku.
Postingan di platform X mencerminkan kegeraman dan kesedihan warga. Salah satu akun menyebutkan bahwa pengemudi Nissan Kicks adalah seorang ibu-ibu yang diduga menerobos lampu merah, meskipun informasi ini masih memerlukan konfirmasi resmi dari kepolisian. Akun lain menyampaikan belasungkawa dan mengingatkan pentingnya keselamatan berkendara, terutama di kawasan sibuk seperti Jalan Anggrek yang sering dilalui pelajar dan pekerja.
Penyelidikan dan Tindakan Kepolisian
Satlantas Polrestabes Bandung langsung melakukan olah TKP untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan. Pengemudi Nissan Kicks telah diamankan untuk dimintai keterangan, dan polisi tengah memeriksa rekaman CCTV di perempatan Jalan Anggrek-Riau untuk memperjelas kronologi. “Kami masih selidiki apakah ada faktor kelalaian, kecepatan berlebih, atau gangguan teknis pada kendaraan,” ujar Aiptu Nandy.
Tes alkohol dan narkoba juga dilakukan terhadap pengemudi untuk memastikan tidak ada pengaruh zat terlarang.
Pihak sekolah SMAN 5 Bandung menyampaikan pernyataan resmi melalui kepala sekolah, menyatakan duka cita mendalam atas kepergian F, yang dikenal sebagai siswa aktif dan ceria. Sekolah berencana menggelar doa bersama dan memberikan pendampingan psikologis bagi siswa yang terdampak, terutama teman dekat korban.