TERASJABAR.ID – Para pemain yang menentang keputusan La Liga terkait rencana pertandingan Villarreal vs Barcelona di Amerika Serikat pada bulan Desember bereaksi keras setelah aksi protes mereka disensor dalam siaran pertandingan Real Oviedo vs Espanyol pada Jumat malam.
Protes itu, –yang dilakukan dengan berhenti sejenak di atas bola selama 15 detik pertama– dimaksudkan untuk menyoroti kurangnya transparansi La Liga dalam mengatur pertandingan di luar negeri.
Namun, siaran televisi hanya menampilkan rekaman udara stadion, sehingga dampak aksi tersebut tidak terlihat.
Kapten Espanyol, Leandro Cabrera, menyatakan frustrasinya setelah pertandingan.
Reaksi para pemain terhadap sensor ini sangat keras.
Menurut Cadena SER, diskusi di grup WhatsApp para pemain menunjukkan kemarahan besar.
BACA JUGA: Tinggalkan Manchester United, Kiper Spanyol David De Gea Bahagia Menetap di Fiorentina
Grup ini mewakili pemain dalam komunikasi dengan Asosiasi Pemain Spanyol (AFE) dan merasa diabaikan oleh La Liga.
Meskipun aksi mogok resmi dihindari oleh pemain Villarreal dan Barcelona untuk mencegah konflik dengan klub, beberapa kapten La Liga mempertimbangkan langkah yang lebih tegas agar protes tidak disensor lagi.
Menanggapi kejadian ini, La Liga mengadakan pertemuan dengan AFE pada 24 Oktober.
Dalam suratnya, La Liga menegaskan bahwa promotor Relevent di Miami memiliki kewenangan penuh, termasuk penjualan tiket, dan mereka tidak dapat dihentikan.
La Liga menuduh AFE bersikap buruk dan berusaha memblokir proyek ini.
Tanpa aksi mogok resmi atau intervensi dari FIFA, –yang tampaknya kecil kemungkinannya– rencana La Liga untuk menggelar pertandingan di Amerika Serikat diperkirakan akan tetap berjalan sesuai jadwal.-***