TERASJABAR.ID – Suasana duka menyelimuti lingkungan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) setelah kepergian salah satu mahasiswanya, Argo Ericko Achfandi (19), yang menjadi korban kecelakaan tragis di Jalan Palagan, Ngaglik, Sleman.
Untuk mengenang Argo, para sivitas akademika FH UGM menggelar tabur bunga dan doa bersama di depan patung Dewi Keadilan yang terletak di kompleks fakultas tersebut.
Kegiatan penghormatan ini diikuti oleh rekan-rekan sesama mahasiswa, dosen, dan staf fakultas FH UGM.
Argo dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian setelah sepeda motor yang dikendarainya ditabrak sebuah mobil BMW. Pengemudi mobil tersebut adalah Christiano (21), mahasiswa dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.
Kabar meninggalnya Argo menyisakan duka mendalam bagi teman-teman seangkatannya.
Salah satunya adalah Ahmad Ridha Palakka (19), yang tidak hanya seangkatan, tetapi juga berasal dari daerah yang sama dengan korban. Ridha mengungkapkan bahwa Argo dikenal sebagai pribadi yang baik dan aktif dalam pergaulan.
Rasa kehilangan juga dirasakan oleh Anastasya Shifa Abigeil, teman korban yang masih sulit mempercayai kepergian Argo.
Beberapa jam sebelum kecelakaan terjadi, Argo masih aktif berkomunikasi di grup pesan singkat dan bahkan sempat mengirimkan foto. Hal tersebut membuat berita duka ini terasa begitu tiba-tiba dan mengejutkan bagi para sahabatnya.
Tabur bunga ini menjadi simbol penghormatan terakhir dan ungkapan belasungkawa dari seluruh komunitas FH UGM terhadap salah satu anggota keluarga besar mereka yang telah berpulang.
Peristiwa ini meninggalkan luka mendalam serta menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan di jalan raya.(*)