terasjabar.id
Kamis, 25 Desember 2025
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
No Result
View All Result
terasjabar.id
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
Kamis, 25 Desember 2025
No Result
View All Result
terasjabar.id
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Masih Ada Guru “Killer” di Era 4.0

Herman by Herman
9 Nov 2025 17:14
in Berita Utama, Opini
Reading Time: 4 mins read
A A
0
Masih Ada Guru “Killer” di Era 4.0


Oleh: M. Nasir,
Anggota Forum Wartawan Kebangsaan (FWK), Wartawan, dan Penulis Kehidupan.


ENTAH kapan istilah guru “killer” mulai muncul. Istilah itu kini sudah meluas, me-nasional. Tidak ada pihak guru menyanggah.

Tidak ada pula larangan dari pihak otoritas pendidikan untuk tidak melekatkan predikat “killer” pada profesi guru.

Dari ruang diskusi mingguan Forum Wartawan Kebangsaan (FWK) di Jakarta beberapa peserta bersemangat, saling memotong cerita untuk mengungkapkan pengalaman saat masa-masa bersekolah.

“Saya dihukum disuruh berdiri dengan satu kaki. Kaki satunya diangkat, dalam waktu lama,” kata Koordinator Nasional FWK Raja Parlindungan Pane yang menceritakan pengalamannya dari Sumatera Utara.

“Saya juga,” kata saya. Betis bagian belakang kaki saya dan teman-teman sekelas di sekolah dasar di Lamongan, Jawa Timur sudah berkali-kali merasakan cambukan.

Hukuman cambuk kedengarannya mengerikan, tetapi kami sudah merasakan.

Jumlah cambukan diberikan berdasarkan jumlah kesalahan menjawab soal mata pelajaran berhitung. Kalau salah dua dalam menjawab pertanyaan dicambuk dua kali, salah lima dicambuk lima kali, dan seterusnya.

Cambuk yang digunakan adalah bambu panjang sekitar 50 senti meter, dan sebesar jari telunjuk orang dewasa. Bambu itu biasa digunakan guru untuk menunjuk dan menerangkan tulisan di papan tulis. Alat ini dulu disebut “tuding”, alat untuk menuding (menunjuk).

Nah, ketika saya masuk sekolah lanjutan tingkat atas baru lah mendengar kawan-kawan mengatakan ada guru “killer”, terutama guru-guru mata pelajaran yang dinilai sulit oleh murid.

Waktu itu tahun 1970-an, sebutan guru “killer”, terutama diarahkan pada kepala sekolah dan guru yang biasa memberi hukuman murid.

RELATED POSTS

BIARKAN GURU MENGALIR SAMPAI JAUH.

Kabupaten Bandung Terancam Defisit Guru, Apa yang Dilakukan Kang DS, Luar Biasa, Dorong Penguatan Regulasi PPPK Guru

Sekda Uu Kusmana : Guru Al-Quran Berperan Besar dalam Membentuk Karakter Generasi Muda

Diskusi Forum Wartawan Kebangsaan: Saatnya Pemerintah Prabowo Benahi Dunia Pendidikan

Heboh! Bocah SD di Pameungpeuk Panjat Tower 25 Meter Gara-Gara Tak Terima Dinasehati Guru

ADVERTISEMENT

Tetapi kata “killer” tidak pernah diartikan secara harfiah yang berarti “pembunuh”. Mana ada guru “pembunuh”? Itu hanya sebutan untuk guru galak terhadap murid.

Kenapa murid begitu? Mungkin saja murid begitu jengkel terhadap guru, sampai menyebut guru “killer”. Tetapi sebutan “guru killer” tidak pernah disampaikan di depan guru yang bersangkutan. Mungkin guru yang bersangkatan tidak tahu ketika diberi cap “guru killer”.

Page 1 of 3
123Next
Tags: Generasi 4GuruGuru kilerKiller
ShareTweetSend

Related Posts

BIARKAN GURU MENGALIR SAMPAI JAUH.
Berita Utama

BIARKAN GURU MENGALIR SAMPAI JAUH.

30 Nov 2025 03:04
Kabupaten Bandung Terancam Defisit Guru, Apa yang Dilakukan Kang DS, Luar Biasa,  Dorong Penguatan Regulasi PPPK Guru
Bandung Raya

Kabupaten Bandung Terancam Defisit Guru, Apa yang Dilakukan Kang DS, Luar Biasa, Dorong Penguatan Regulasi PPPK Guru

24 Nov 2025 18:31
Sekda Uu Kusmana : Guru Al-Quran  Berperan Besar dalam Membentuk Karakter Generasi Muda
Daerah

Sekda Uu Kusmana : Guru Al-Quran Berperan Besar dalam Membentuk Karakter Generasi Muda

9 Nov 2025 07:44
Diskusi Forum Wartawan Kebangsaan: Saatnya Pemerintah Prabowo Benahi Dunia Pendidikan
Berita Utama

Diskusi Forum Wartawan Kebangsaan: Saatnya Pemerintah Prabowo Benahi Dunia Pendidikan

17 Okt 2025 20:02
Heboh! Bocah SD di Pameungpeuk Panjat Tower 25 Meter Gara-Gara Tak Terima Dinasehati Guru
News

Heboh! Bocah SD di Pameungpeuk Panjat Tower 25 Meter Gara-Gara Tak Terima Dinasehati Guru

26 Jul 2025 15:41
Guru Tua di Demak Dituntut Rp 25 Juta Usai Tampar Murid, Terpaksa Jual Motor
News

Guru Tua di Demak Dituntut Rp 25 Juta Usai Tampar Murid, Terpaksa Jual Motor

19 Jul 2025 09:36
Next Post
Laga Penentuan Malam Ini! Bologna vs Napoli Jadi Ujian Konsistensi Antonio Conte

Laga Penentuan Malam Ini! Bologna vs Napoli Jadi Ujian Konsistensi Antonio Conte

Soal Galian Ilegal, Bupati Kuningan, “Berhentikan Semuanya Sekarang Juga!”

Soal Galian Ilegal, Bupati Kuningan, "Berhentikan Semuanya Sekarang Juga!"

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Duuuhhhh… Anggaran Belum Cair, Satu Dapur SPPG Program MBG di Cileunyi Berhenti Beroperasi

Duuuhhhh… Anggaran Belum Cair, Satu Dapur SPPG Program MBG di Cileunyi Berhenti Beroperasi

22 Des 2025 14:29
Terlantar di Kamboja, Rizki Cileunyi Akhirnya Berhasil Dipulangkan ke Tanah Air, Berikut Kronologinya

Terlantar di Kamboja, Rizki Cileunyi Akhirnya Berhasil Dipulangkan ke Tanah Air, Berikut Kronologinya

21 Des 2025 05:55
Waduh, Pejabat Pemkot Bandung yang Diangkat dari Jual Beli Jabatan Bisa Dibatalkan, Disdik, Dishub dan PUPR Disorot

Waduh, Pejabat Pemkot Bandung yang Diangkat dari Jual Beli Jabatan Bisa Dibatalkan, Disdik, Dishub dan PUPR Disorot

13 Des 2025 06:23
Ternyata Kang Emil dan Aura Kasih Sudah Nikah Siri. Hoak atau Fakta?

Ternyata Kang Emil dan Aura Kasih Sudah Nikah Siri. Hoak atau Fakta?

24 Des 2025 19:50
Lima Pelajar Asal Cileunyi Terseret Ombak Pantai Barat Pangandaran, Empat Selamat dan Satu Hilang

Lima Pelajar Asal Cileunyi Terseret Ombak Pantai Barat Pangandaran, Empat Selamat dan Satu Hilang

0
drama musikal rahvayana

Akhir Tahun Lebih Berkesan, bank bjb Ajak Nasabah Menyaksikan Rahvayana: Kala Cinta Dijabar

0
Siapa yang Bercerita Bandung?

Siapa yang Bercerita Bandung?

0
Ribuan Wisatawan Domestik Memadati Objek Wisata di Kuningan

Ribuan Wisatawan Domestik Memadati Objek Wisata di Kuningan

0
Lima Pelajar Asal Cileunyi Terseret Ombak Pantai Barat Pangandaran, Empat Selamat dan Satu Hilang

Lima Pelajar Asal Cileunyi Terseret Ombak Pantai Barat Pangandaran, Empat Selamat dan Satu Hilang

25 Des 2025 21:44
drama musikal rahvayana

Akhir Tahun Lebih Berkesan, bank bjb Ajak Nasabah Menyaksikan Rahvayana: Kala Cinta Dijabar

25 Des 2025 21:28
Siapa yang Bercerita Bandung?

Siapa yang Bercerita Bandung?

25 Des 2025 21:19
Ribuan Wisatawan Domestik Memadati Objek Wisata di Kuningan

Ribuan Wisatawan Domestik Memadati Objek Wisata di Kuningan

25 Des 2025 20:37

Recent News

Lima Pelajar Asal Cileunyi Terseret Ombak Pantai Barat Pangandaran, Empat Selamat dan Satu Hilang

Lima Pelajar Asal Cileunyi Terseret Ombak Pantai Barat Pangandaran, Empat Selamat dan Satu Hilang

25 Des 2025 21:44
drama musikal rahvayana

Akhir Tahun Lebih Berkesan, bank bjb Ajak Nasabah Menyaksikan Rahvayana: Kala Cinta Dijabar

25 Des 2025 21:28
Siapa yang Bercerita Bandung?

Siapa yang Bercerita Bandung?

25 Des 2025 21:19
Ribuan Wisatawan Domestik Memadati Objek Wisata di Kuningan

Ribuan Wisatawan Domestik Memadati Objek Wisata di Kuningan

25 Des 2025 20:37
  • About
  • Redaksi
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Sertifikat JMSI
Hubungi Kami : [email protected]

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Opini
  • Indeks Berita

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.