TERASJABAR.ID – Penasihat Borussia Dortmund, Matthias Sammer, kembali melontarkan kritik yang diarahkan kepada internal klub, khususnya manajemen.
Pernyataan tersebut muncul ketika Sammer dimintai pendapat mengenai komentar Nico Schlotterbeck usai hasil imbang 2-2 melawan Bodo Glimt pada laga Liga Champions pekan lalu.
Menanggapi pernyataan bek Dortmund tersebut, Sammer menekankan pentingnya kejujuran dan keterbukaan.
Ia menyebut bahwa klub seharusnya tidak terus menutup-nutupi kenyataan hingga orang yang menyampaikan kebenaran justru dianggap keliru.
Menurutnya, jika masalah di Borussia Dortmund ditangani dengan benar dan transparan, situasi seperti ini tidak akan terus berulang.
“Kita harus berhenti mengaburkan kebenaran pada akhirnya sedemikian rupa sehingga mereka yang menyebut kebenaran justru menjadi orang bodoh,” ungkap Summer, seperti ditulis Get German Football pada Jumat malam, 18 Desember 2025.
Sammer kemudian menyinggung soal kepemimpinan di dalam klub.
Tanpa menyebut nama secara spesifik, ia mengisyaratkan bahwa ada individu-individu yang memiliki karakter kuat, tetapi belum tentu dibarengi dengan kualitas kepemimpinan yang memadai.
Ia menilai, kurangnya kapasitas memimpin dapat membuat seseorang ragu dan takut ketika menghadapi tekanan di momen krusial.
Ini bukan kali pertama mantan peraih Ballon d’Or tersebut mengkritik Borussia Dortmund.
Pada awal tahun ini, setelah kekalahan dari Bologna di Liga Champions, Sammer juga sempat melontarkan komentar tajam terhadap pelatih kepala saat itu, Nuri Sahin, ketika bertugas sebagai komentator Amazon Prime.
Akibat rangkaian pernyataan tersebut, manajemen Dortmund kini berada dalam sorotan.
Sebuah laporan menyebutkan bahwa posisi tokoh penting klub seperti Sebastian Kehl dan Lars Ricken tengah mendapat perhatian khusus.
Meski keduanya masih terikat kontrak hingga 2027, muncul pembahasan internal mengenai keberlanjutan kerja sama mereka setelah musim panas mendatang.
Perbedaan pandangan di antara mantan pemain Dortmund juga kerap terjadi.
Contohnya, saat proses perekrutan Niko Kovac awal tahun ini, Kehl dikabarkan menginginkan kandidat lain, sementara Ricken mendukung Kovac, yang pada akhirnya ditunjuk sebagai pelatih.-***














