Untuk mendukung pergerakan masyakarat melalui udara dan penyeberangan, telah disiapkan 388 unit pesawat dengan kapasitas 7,69 juta penumpang dan 253 unit apal dengan kapasitas 5,01 juta penumpang.
Pada transportasi kereta api, sebanyak 2.670 unit sarana dan trainset telah disiapkan. Adapun kapasitas angkutnya sebanyak 3,5 juta penumpang antar kota, 2,9 juta penumpang regional dan 51,6 juta penumpang commuter.
Kesiapan sarana transportasi didukung oleh para operator, meliputi Perum Damri, Pelni, ASDP Ferry, PT KAI, Operator KA BUMD, Garuda, Citilink, Pelita Air serta operator swasta baik transportasi darat, transportasi laut dan penyeberangan, transportasi kereta api, maupun transportasi udara.
Menhub menyatakan, untuk memastikan kebijakan, langkah operasional, serta respon lapangan berjalan terpadu dan tepat waktu, koordinasi lintas sektor dilakukan melalui Posko Pusat Angkutan Nataru 2025/2026 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan.
Sementara itu, Seskab Teddy berpesan kepada seluruh stakeholder terkait agar memastikan pelayanan masyarakat selama masa angkutan Nataru 2025/2026 berjalan maksimal dan lebih baik dari tahun sebelumnya.
“Posko ini bagus sekali, mohon semua yang terlibat saling melengkapi sehingga harapannya tidak ada kecelakaan karena kelalaian petugas. Jika ada kesulitan langsung sampaikan sehingga bisa segera tertangani,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini para pimpinan Badan Usaha Milik Negara sektor transportasi serta Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kemenhub.***

















