TERASJABAR.ID – Lamine Yamal dipastikan menjadi bagian penting dalam persiapan El Clasico, setelah pernyataannya yang menimbulkan kontroversi dan menambah panas jelang laga melawan Real Madrid.
Pemain berusia 18 tahun itu, yang tahun lalu mendapat pelecehan rasial dari pendukung Los Blancos di Bernabéu, kini kembali menjadi sorotan utama dan diprediksi akan menjadi sosok yang diwaspadai di ibu kota Spanyol nanti.
Pada Kamis malam, Yamal kembali memicu ketegangan setelah menyindir Real Madrid dengan mengatakan bahwa mereka “merampok pertandingan, banyak mengeluh, dan melakukan hal-hal yang tidak sportif”.
Ucapan tersebut langsung menuai kritik luas di Spanyol, dan menurut laporan, kapten Real Madrid Dani Carvajal berencana menanggapi komentar itu secara langsung.
Menjelang laga besar ini, Yamal juga aktif di media sosial.
BACA JUGA: Bryan Mbeumo Bersinar, Manchester United Lanjutkan Tren Positif dengan Kemenangan atas Brighton
Dalam sebuah video yang menampilkan perjalanan hidupnya dari masa kecil hingga kini, narasi yang disertakan menyoroti perjuangan dan tekadnya: bahwa dirinya tidak bermain demi ketenaran, melainkan demi masa depan, dan setiap gol yang ia cetak bukan sekadar untuk diri sendiri, tetapi sebagai simbol perubahan.
Saat ditanya peluang Barcelona, Yamal mengingatkan kemenangan telak 4-0 mereka atas Madrid musim lalu.
Dalam laga itu, ia bersama Alejandro Balde, Raphinha, dan Ansu Fati juga menjadi korban pelecehan rasial dari suporter Real Madrid, yang kemudian ia singgung kembali lewat unggahan di Insta Story dengan foto dari tribun Bernabéu.-***
















