Seperti diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah komando Mentan Amran selama ini konsisten menjalankan program-program strategis, mulai dari peningkatan produktivitas pangan, penguatan hilirisasi komoditas, hingga modernisasi pertanian dengan alat dan mesin pertanian (alsintan).
Beberapa keberhasilan sektor pertanian di antaranya tidak adanya impor beras hingga Agustus 2025 di tengah krisis pangan global. Produksi pangan khususnya padi menunjukkan tren yang positif. Berdasarkan data FAO, USDA, dan Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional melonjak dari 30,62 juta ton pada 2024 dan diperkirakan mencapai 33,8–35,6 juta ton pada 2025.
Cadangan beras pemerintah juga mencapai rekor tertinggi dalam 57 tahun, yakni 4,2 juta ton, jauh melampaui stok tahun lalu yang hanya sekitar 1 juta ton.
Dengan diterimanya penghargaan ini, Mentan Amran mengungkapkan komitmen jajaran Kementan untuk terus memperkuat langkah nyata dalam mewujudkan visi Presiden untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
“Kami akan terus bekerja keras untuk memastikan pangan Indonesia cukup, berdaulat, dan mampu menyejahterakan petani,” ungkap Mentan Amran.
Sebelumnya, Mentan Amran pernah menerima penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana dari Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), di Istana Negara, pada November 2020 silam.
Selain itu, atas dedikasinya di bidang pembangunan pertanian, pada tahun 2007, Mentan Amran juga menerima penghargaan Satya Lencana Pembangunan di Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono. ***