Berdasarkan pantauan, genangan banjir masih terlihat di sepanjang Jalan Raya Dayeuhkolot, Selasa (4/11/2025) pagi meski genangan air tak setinggi kemarin.
Sejumlah titik, kedalaman air kini setinggi mata kaki orang dewasa atau sekitar 15 hingga 30 sentimeter sehingga warga kembali merasa aman untuk melintas menuju tempat kerja maupun beraktivitas sehari-hari.
Arus kendaraan roda dua dan roda empat kembali mengalir lancar. Para pengendara yang sebelumnya memilih memutar arah dan mencari jalan alternatif atau menunda perjalanan kini tak lagi ragu melintasi.
Puluhan KK Diungsikan
Sementara itu, Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Asep Mahmud membenarkan jika saat ini banjir di Ciparay sudah surut, namun di Dayeuhkolot dan Bojongsaoang di sejumlah titik masih tergenang air.
Di Kecamatan Dayeuhkolot, kata Asep terjangan banjir sejak Jumat lalu akibat meluapnya Sungai Citarum dan sejumlah anak Sungai Cikapundung, Cigede dan Sungai Cipalasari.
“Dampak banjir di Dayeuhkolot hingga kemarin, 20 KK, 24 jiwa, 13 dewasa, 5 lansia dan 1 balita diungsikan ke shelter Desa Dayeuhkolot. Sementara kemarin akses Jalan Raya Dayeuhkolot terendam air antara 30-70 cm,” ujar Asep.
Sedangkan terjangan banjr di Bojongsoang, sambung Asep, di wilayah Desa Bojongsoang dan Desa Tegalluar, termasuk Jalan Raya Bongsoang dan Sapan.
“Ada 15 KK, 51 jiwa, 47 dewasa, 3 lansia dan 1 balita diungsikan ke Taman Air Cijagra Kampung Cijagra RW 10, Desa Bojongsoang,” ujarnya.
“Sementara hingga saat ini, banjir yang menerjang Ciparay sudah surut. Kami khususnya personel BPBD tetap bersiaga mengingat cuaca ekstrem saat ini dimana hujan terus mengguyur disertai angin kencang,” tutup Asep.***















