TERASJABAR.ID – Jajaran Polda Jabar akan menggelar Operasi Zebra 2025 secara serentak di seluruh wilayah hukumnya. Operasi yang dimulai 17 November hingga 30 November 2025 mendatang ini merupakan kegiatan tahunan untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalulintas.
“Ini termasuk, untuk meningkatkan kedisiplinan pengendara menjelang Natal 2025 dan tahun baru 2026,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, Minggu (16/11/2025), ketika dikonfirmasi wartawan.
“Operasi Zebra Lodaya akan berlangsung dua pekan dengan menyasar pada pelanggaran yang berpotensi
mengakibatkan kecelakaan,” ujarnya.
Dalam Operasi Zebra, 95 persen akan menggunakan electronic traffic law enforcement atau ETLE dan 5 persen tilang manual.
Sementara itu, Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho dalam kunjungannya ke Bandung belum lama ini, menekankan, Operasi Zebra akan mengedepankan pendekatan humanis, preventif, dan edukatif.
“Operasi zebra bukan sekedar penegakan hukum tapi membangun kesadaran masyarakat supaya tertib dan selamat di jalan raya,” katanya.
Menurut Agus, kebijakan penggunaan ETLE tidak menghilangkan penerapan tilang manual sepenuhnya. “Mengapa kami masih hadirkan lima persen untuk tilang manual? Karena ini berkaitan beberapa pelanggaran yang engga bisa tercapture ETLE. Termasuk kami terus terang tidak bangga melakukan penindakan hukum, sebab kami mengharapkan pengendara atau masyarakat bisa sadar dan patuh dalam berkendara yang semuanya itu semata demi keselamatan,” katanya.
Sasaran pelanggarannya, kata Agus, pengendara kendaraan bermotor, baik mobil maupun motor, yaitu,
Pengendara mobil melanggar marka jalan, tidak memakai sabuk pengaman, menggunakan ponsel saat berkendara, melanggar batas kecepatan, melanggar aturan ganjil-genap, melawan arus, menerobos lampu merah, tidak memakai helm, berboncengan lebih dari dua orang, tidak menyalakan lampu di siang dan malam hari, serta endaraan over dimension dan over load.*


















