TERASJABAR.ID – Isu dugaan penggunaan wadah makanan atau ompreng mengandung minyak babi dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG), mendapat sorotan tajam Anggota Komisi IX DPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz.
Ia meminta Badan Gizi Nasional (BGN) segera menuntaskan investigasi agar persoalan ini tidak menurunkan kepercayaan publik terhadap program prioritas pemerintah.
Menurut Neng Eem, isu terkait kandungan minyak babi sangat sensitif, terutama di Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim. Jika tidak ditangani dengan cepat, hal ini bisa menimbulkan keresahan besar di masyarakat.
“BGN harus menelusuri persoalan ini secara menyeluruh, mulai dari proses pemesanan, siapa yang memberi instruksi, hingga memastikan keamanan bahan yang digunakan dalam ompreng. Jika terbukti benar, sanksi tegas harus dijatuhkan,” ujarnya, seperti ditulis Parlementaria pada Kamis, 4 September 2025.
Ia menambahkan, klarifikasi yang cepat sangat penting agar masyarakat tidak kehilangan kepercayaan terhadap program MBG yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Diajak Gabung, Hendry Ch Bangun Pilih di Luar Struktur PWI
Menurutnya, isu halal dan haram adalah persoalan prinsip yang tidak bisa diabaikan.
“Bila kabar ini tidak segera diluruskan, orang tua atau wali murid bisa saja melarang anak-anak mereka mengonsumsi makanan dari program MBG,” katanya.
Politisi Fraksi PKB tersebut menilai persoalan harga murah tidak bisa dijadikan alasan untuk mengabaikan aspek kehalalan.
Ia menduga ada kemungkinan mitra dapur MBG memilih ompreng impor dengan harga rendah tanpa memperhatikan bahan bakunya.
Neng Eem menegaskan, jika terbukti ada pelanggaran, BGN harus mengambil langkah tegas dengan mencoret bahkan mem-blacklist mitra dapur yang terlibat.
Menurutnya, pemberian sanksi yang keras diperlukan agar ada efek jera, sekaligus menjaga semangat luhur program MBG yang bertujuan memenuhi gizi anak bangsa sesuai amanat Presiden.-***