TERASJABAR.ID – Bagi pecinta drama Korea bergenre aksi dan crime thriller, Shark 2: The Storm adalah tontonan yang wajib masuk daftar Anda. Sekuel dari film Shark: The Beginning (2021) ini telah rilis di platform TVING pada 15 Mei 2025, dan langsung mencuri perhatian dengan adegan laga yang intens serta cerita penuh emosi tentang perjuangan, balas dendam, dan penebusan.
Dengan total enam episode berdurasi masing-masing sekitar 25 menit, series ini cocok untuk Anda yang ingin menikmati drama pendek namun padat. Berikut ulasan lengkap mengapa Shark 2: The Storm layak ditonton, beserta informasi penting sebelum Anda mulai menonton.
Sekilas tentang Shark 2: The Storm
Shark 2: The Storm melanjutkan kisah Cha Woo-sol (diperankan oleh Kim Min-seok), seorang mantan narapidana yang pernah menjadi korban bullying di sekolah. Setelah masuk penjara karena menusuk mata pengganggunya, Woo-sol belajar bertarung di bawah bimbingan petarung MMA Jung Do-hyun (Wi Ha-joon). Kini, setelah bebas, Woo-sol berusaha menjalani hidup yang lebih baik bersama tiga sahabatnya yang juga mantan napi: Lee Won-joon (Bae Myung-jin), Han Sung-yong (Lee Jung-hyun), dan Jung Sang-hyeob (Park Jin).
Namun, ketenangan mereka terusik ketika Hyun Woo-yong (Lee Hyun-wook), bos geng yang mengendalikan ring tinju ilegal, memaksa Woo-sol untuk bergabung dalam pertarungan brutal demi kesenangan orang kaya.
Series ini diadaptasi dari webtoon Shark karya Woon dan Kim Woo-seob, yang diterbitkan di Kakao dari 2016 hingga 2021. Dengan genre aksi, drama, dan balas dendam, Shark 2: The Storm menawarkan kombinasi pertarungan tangan kosong yang mendebarkan dan kisah persaudaraan yang menyentuh hati.
Alasan Harus Nonton Shark 2: The Storm
1. Adegan Aksi yang Memukau
Daya tarik utama series ini adalah pertarungan MMA yang dikoreografikan dengan apik. Setiap pukulan, tendangan, dan lemparan terasa nyata, membuat penonton ikut tegang di tepi kursi. Adegan laga sering kali berdarah-darah, memperlihatkan sisi brutal dari dunia tinju ilegal yang dikuasai Hyun Woo-yong. Sinematografinya juga patut diacungi jempol—dari lorong-lorong gelap hingga ring tinju yang diterangi lampu neon, suasana mencekam terbangun dengan sempurna.