“Alhamdulillah, oleh sejumlah ahlinya, sapi tersebut berhasil dijinakkan di sawah di Kampung Cipondoh Girang RW 12 dan dituntun ke arah Jalan Cibolerang RW 10 Desa Cinunuk,” ungkap Nunang.
Nunang pun mengaku bersyukur, meski sapi yang ngamuk merusak sedikit tanaman padi, tak ada korban luka. “Kabayang saat sapi ngamuk dan turun ke pemakaman banyak peziarah. Ini mah kebetulan pemakaman masih sepi,” tutur Nunang.
Sementara itu, Ketua DKM Ashofa Komplek BPK, H. Idad Suhada membenarkan ngamuk dan kabunya sapi korban tersebut.
Cerita sapi itu mengamuk dan kabur, kata Idad, ketika sampai di halaman Masjid Ashofa mau diturunkan dari mobil bak terbuka tiba-tiba ngamuk.
“Saya menduga sapi itu berontak, ngamuk dan kabur gegara banyak anak-anak menyambutnya sambil berteriak teriak. Rupanya sapi tersebut stres, ngamuk dan kabur,” ujar Idad.