terasjabar.id
Senin, 29 Desember 2025
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
No Result
View All Result
terasjabar.id
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
Senin, 29 Desember 2025
No Result
View All Result
terasjabar.id
No Result
View All Result
Home Berita Utama

PARADOK MEDSOS

Herman by Herman
28 Des 2025 22:26
in Berita Utama, Opini
Reading Time: 5 mins read
A A
0
PARADOK MEDSOS

Teknologi Mempercepat Stimulus, Memperlambat Pemulihan Emosi

Psikologi kontemporer menjelaskan bahwa stimulus digital yang terus-menerus membuat manusia kehilangan “ruang jeda” dalam memproses emosi. Reaksi yang seharusnya membutuhkan waktu refleksi kini digantikan oleh impuls cepat. Kita terbiasa berkomentar cepat, marah cepat, iri cepat, kecewa cepat.

Sementara itu, proses penyembuhan emosi membutuhkan waktu lambat, berbincang, bertemu, berpelukan, menangis, mendengarkan. Dan semua itu tidak tersedia dalam ekologi digital. Maka lahirlah generasi yang,

cepat terpicu, lambat pulih,
cepat baper, lambat memaafkan,
cepat lelah mental, lambat menemukan ketenangan,
cepat marah, lambat mengerti.

Lance Strate menyebut ini sebagai “ecology of accelerated emotions”, lingkungan yang mempercepat segala hal kecuali kedewasaan emosional.

ADVERTISEMENT

Ghoflah Modern: Ketika Kita Ada tetapi Tidak Hadir

Banyak orang tua hari ini secara fisik dekat dengan anaknya, tetapi secara batin jauh. Pasangan sekamar, tetapi tidak sejiwa. Keluarga berkumpul, tetapi pikiran berserakan di layar yang berbeda. Inilah yang disebut para ulama sebagai ghaflah (kelengahan hati). Jika dulu ghaflah terjadi karena harta atau dunia, hari ini ghaflah terjadi karena layar.

Dalam tradisi Islam, manusia diperintahkan untuk tadabur dan tafakkur, merenung sebelum bertindak. Namun ekologi digital memaksa kebalikannya, bertindak sebelum berpikir, bereaksi sebelum memahami. Kita menjadi makhluk instan dalam dunia instan.

Pertanyaannya?,
Apa jadinya masyarakat yang kehilangan kemampuan merenung?
Apa jadinya bangsa yang kehilangan seni berpikir dalam?

Saat Kita Berhenti Menjadi Manusia

Manusia diciptakan dengan kemampuan bertanya, merasa, hadir, dan bersosialisasi. Namun ketika ponsel mengambil alih fungsi interaksi, stimulasi, dan validasi, manusia perlahan berubah menjadi makhluk yang bergantung pada mesin untuk merasa hidup.

Di titik tertentu, kita sebenarnya tidak kecanduan informasi, kita kecanduan pelarian. Doomscrolling kita sebut “istirahat”, padahal sebenarnya itu adalah pelarian dari rasa sunyi dan gelisah. Ponsel menciptakan kenyamanan palsu, dunia tanpa konflik nyata, tanpa tanggung jawab emosional, tanpa kedalaman. Kita berhenti menjadi manusia yang utuh dan berubah menjadi konsumen digital tanpa arah.

Ekologi media hari ini membuat kita kehilangan banyak hal paling manusiawi,
kedalaman, kehadiran, keheningan, dan kemanusiaan.

Saatnya Mengembalikan Kendali: Diet Digital sebagai Jalan Pulang

Diet digital bukan sekadar mengurangi waktu layar, tetapi memulihkan kembali ekologi hidup manusia. Para ahli kesehatan mental menyebut bahwa digital fasting atau dopamine detox mampu,

menurunkan kecemasan,
meningkatkan fokus,
memperbaiki kualitas tidur,
memperdalam hubungan sosial,
mengembalikan keseimbangan emosi.

Sosiologi media pun melihat diet digital sebagai cara menyeimbangkan “lingkungan media” dengan “lingkungan sosial nyata”. Bukan untuk anti teknologi, tetapi untuk memastikan kita tetap menjadi subjek, bukan objek dari algoritma.

RELATED POSTS

Siapa yang Bercerita Bandung?

ATOMIC HABIT ALA NABI ( Kebiasaan Kecil Bernilai Syurga )

Medsos : Cermin atau Fatamorgana ( Fenomena Delusi dan Ilusi koneksi)

IPSM Jawa Barat Siapkan Reposisi dan Rebranding Gerakan Sosial di Era Digital

Ketika Rumah Tak Lagi Menjadi Surga “( Paradok : Baiti Jannati )

Diet digital adalah cara lembut untuk berkata:
“Aku ingin kembali menjadi manusia.”

Penutup

Media sosial memang alat, tetapi dalam ekologi tertentu, alat bisa berubah menjadi lingkungan yang membentuk ulang manusia. Hari ini kita tidak sedang memusuhi teknologi, kita sedang memperjuangkan ruang agar manusia tetap menjadi pusat kehidupan.

Karena pada akhirnya, yang menentukan kualitas hidup bukan kecepatan jempol, tetapi kedalaman hati. Bukan jumlah pengikut, tetapi jumlah interaksi yang bermakna. Bukan suara algoritma, tetapi suara nurani.

Selama kita mampu menjaga keseimbangan, teknologi akan menjadi berkah, bukan bencana, menjadi alat, bukan penguasa, menjadi cahaya, bukan kabut yang menyesatkan.***

Page 3 of 3
Prev123
Tags: ParadokSubchan
ShareTweetSend

Related Posts

Siapa yang Bercerita Bandung?
Opini

Siapa yang Bercerita Bandung?

25 Des 2025 21:19
ATOMIC HABIT ALA NABI ( Kebiasaan Kecil Bernilai Syurga )
Berita Utama

ATOMIC HABIT ALA NABI ( Kebiasaan Kecil Bernilai Syurga )

26 Nov 2025 15:35
Medsos : Cermin atau Fatamorgana ( Fenomena Delusi dan Ilusi koneksi)
Berita Utama

Medsos : Cermin atau Fatamorgana ( Fenomena Delusi dan Ilusi koneksi)

13 Nov 2025 06:10
IPSM Jawa Barat Siapkan Reposisi dan Rebranding Gerakan Sosial di Era Digital
Bandung Raya

IPSM Jawa Barat Siapkan Reposisi dan Rebranding Gerakan Sosial di Era Digital

5 Nov 2025 12:16
Ketika Rumah Tak Lagi Menjadi Surga “( Paradok : Baiti Jannati )
Berita Utama

Ketika Rumah Tak Lagi Menjadi Surga “( Paradok : Baiti Jannati )

2 Nov 2025 08:44
Ok Gas! Tapi Kemana? Refleksi Tentang Arah Nilai Generasi Muda dalam Politik Digital Indonesia
Berita Utama

Kadin: Rumah yang Tak Dirindukan

8 Okt 2025 09:25
Next Post
Barcelona Terkendala Finansial, Transfer Aké Masih Jadi Tanda Tanya

Barcelona Terkendala Finansial, Transfer Aké Masih Jadi Tanda Tanya

Real Madrid Siapkan Langkah Gaet Bek Bayern dan Liverpool

Strategi Transfer Real Madrid: Abaikan Konaté dan Upamecano, Pilih Jalur Sunyi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Ternyata Kang Emil dan Aura Kasih Sudah Nikah Siri. Hoak atau Fakta?

Ternyata Kang Emil dan Aura Kasih Sudah Nikah Siri. Hoak atau Fakta?

24 Des 2025 19:50
Refleksi Akhir Tahun IKA UIN SGD Bandung: Merawat Agama, Pendidikan, dan Alam

Refleksi Akhir Tahun IKA UIN SGD Bandung: Merawat Agama, Pendidikan, dan Alam

26 Des 2025 06:36
BREAKING NEWS! Gubernur Jawa Barat Resmi Tetapkan UMP 2026 Sebesar Rp2,31 Juta!

BREAKING NEWS! Gubernur Jawa Barat Resmi Tetapkan UMP 2026 Sebesar Rp2,31 Juta!

24 Des 2025 19:59
Lima Pelajar Asal Cileunyi Terseret Ombak Pantai Barat Pangandaran, Empat Selamat dan Satu Hilang

Lima Pelajar Asal Cileunyi Terseret Ombak Pantai Barat Pangandaran, Empat Selamat dan Satu Hilang

25 Des 2025 21:44
Reece James Tegaskan Kekalahan Chelsea akibat Kesalahan Pemain

Reece James Tegaskan Kekalahan Chelsea akibat Kesalahan Pemain

0
Manchester United Siap Lepas Bruno Fernandes Menuju Liga Pro Saudi

Manchester United Siap Lepas Bruno Fernandes Menuju Liga Pro Saudi

0
Real Madrid Siapkan Langkah Gaet Bek Bayern dan Liverpool

Strategi Transfer Real Madrid: Abaikan Konaté dan Upamecano, Pilih Jalur Sunyi

0
Barcelona Terkendala Finansial, Transfer Aké Masih Jadi Tanda Tanya

Barcelona Terkendala Finansial, Transfer Aké Masih Jadi Tanda Tanya

0
Reece James Tegaskan Kekalahan Chelsea akibat Kesalahan Pemain

Reece James Tegaskan Kekalahan Chelsea akibat Kesalahan Pemain

29 Des 2025 01:30
Manchester United Siap Lepas Bruno Fernandes Menuju Liga Pro Saudi

Manchester United Siap Lepas Bruno Fernandes Menuju Liga Pro Saudi

29 Des 2025 01:12
Real Madrid Siapkan Langkah Gaet Bek Bayern dan Liverpool

Strategi Transfer Real Madrid: Abaikan Konaté dan Upamecano, Pilih Jalur Sunyi

29 Des 2025 00:23
Barcelona Terkendala Finansial, Transfer Aké Masih Jadi Tanda Tanya

Barcelona Terkendala Finansial, Transfer Aké Masih Jadi Tanda Tanya

29 Des 2025 00:02

Recent News

Reece James Tegaskan Kekalahan Chelsea akibat Kesalahan Pemain

Reece James Tegaskan Kekalahan Chelsea akibat Kesalahan Pemain

29 Des 2025 01:30
Manchester United Siap Lepas Bruno Fernandes Menuju Liga Pro Saudi

Manchester United Siap Lepas Bruno Fernandes Menuju Liga Pro Saudi

29 Des 2025 01:12
Real Madrid Siapkan Langkah Gaet Bek Bayern dan Liverpool

Strategi Transfer Real Madrid: Abaikan Konaté dan Upamecano, Pilih Jalur Sunyi

29 Des 2025 00:23
Barcelona Terkendala Finansial, Transfer Aké Masih Jadi Tanda Tanya

Barcelona Terkendala Finansial, Transfer Aké Masih Jadi Tanda Tanya

29 Des 2025 00:02
  • About
  • Redaksi
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Sertifikat JMSI
Hubungi Kami : [email protected]

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Opini
  • Indeks Berita

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.