Faisal menjelaskan transformasi peran data BMKG yang kini menjadi tulang punggung bagi berbagai sektor strategis nasional.
BMKG tidak hanya terbatas pada informasi cuaca harian, tetapi juga menjadi landasan penentuan masa tanam di sektor pertanian, perencanaan energi terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), hingga sektor kesehatan untuk memprediksi potensi wabah Demam Berdarah Dengue (DBD), serta mitigasi bencana skala nasional.
Faisal menyampaikan 6 pilar utama yang menjadi pedoman penguatan BMKG ke depan.
Ia menekankan pentingnya membangun BMKG sebagai lembaga yang kokoh, pemahaman mendalam mengenai tugas dan fungsi (Tusi), serta menempatkan data sebagai ruh organisasi.
Selain itu, ia juga mendorong kolaborasi dan konsolidasi yang kuat, memastikan langkah BMKG selaras dengan visi pemerintah, serta menanamkan kesadaran bahwa tanggung jawab pelayanan publik berada di pundak seluruh elemen pegawai BMKG yang saling bersinergi.***

















