TERASJABAR.ID – Seiring dengan diumumkannya kebijakan pemerintah untuk tidak membuka CPNS 2025, muncul beragam reaksi dari kalangan muda yang menggantungkan harapan pada jalur karier tersebut.
Di tengah keterbatasan lapangan kerja, CPNS selama ini dianggap sebagai pintu masuk paling aman dan bergengsi bagi lulusan baru yang ingin hidup stabil.
Karena CPNS tak dibuka tahun ini, ribuan pencari kerja kini terpaksa mengalihkan fokus ke sektor swasta yang kompetisinya semakin ketat dan penuh risiko.
Meskipun rekrutmen PPPK tetap ada, tidak semua formasi setara dengan posisi CPNS, baik dari sisi jenjang karier maupun jaminan kesejahteraan.
Baca Juga : Sistem Seleksi CPNS 2025 Dirombak, Simak Perbedaannya!
Baca Juga : CPNS 2025 Akan Dibuka? Cek Perkiraan Jadwal dan Syarat Lengkapnya Disini
Sementara itu, tekanan psikologis juga meningkat, sebab banyak generasi muda merasa kehilangan arah setelah lama mempersiapkan diri menghadapi seleksi CPNS.
Di sisi lain, tidak dibukanya CPNS bisa dimaknai sebagai dorongan agar angkatan kerja lebih kreatif membangun usaha atau menekuni sektor non-formal.
Walaupun demikian, CPNS tetap menjadi simbol stabilitas ekonomi jangka panjang, sehingga absennya rekrutmen menimbulkan kecemasan bagi keluarga kelas menengah ke bawah.
Selain itu, ketidakpastian pembukaan CPNS di tahun-tahun mendatang menimbulkan dilema seperti menunggu kesempatan berikutnya atau segera beradaptasi dengan alternatif lain.
Baca Juga : Kapan Seleksi CPNS 2025 Dibuka? Ternyata Pemerintah Fokus Selesaikan Rekrutmen ASN 2024
Dengan tidak adanya CPNS 2025, pemerintah perlu memberikan komunikasi yang lebih jelas serta membuka peluang pelatihan dan penyaluran kerja untuk menampung ekspektasi publik.
Pada akhirnya, keputusan untuk tidak membuka CPNS tahun ini harus dibarengi dengan strategi kebijakan yang berorientasi pada perlindungan dan pemberdayaan generasi muda.***