TERASJABAR.ID – Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Dr Edwin Senjaya menegaskan bahwa pendapatan yang diterima anggota dewan sebagian besar kembali untuk masyarakat.
Menurut Edwin, tidak ada masalah penghasilan dewan dievaluasi jika dinilai terlalu besar, tapi harus diingat pendapatan yang diterima sebagian besar kembali untuk membantu masyarakat.
“Pendapatan dewan terlihat besar mencapai Rp93 juta tapi itu pendapatan kotor ada potongan pajak mencapai Rp20 juta, potongan lainnya, untuk Partai, Fraksi dan membantu masyarakat,” ujar Edwin di Gedung DPRD, Rabu (10/9/2025).
Edwin memperlihatkan rincian pendapatan yang diterima setiap bulan dan mengaku sering habis untuk membantu masyarakat.
“Saya sangat bersyukur bisa membantu masyatakat selama 4 periode menjadi wakil rakyat, silahkan cek ke daerah pemilihan dan tanya masyarakat,” ujarnya.
Edwin menjelaskan, gaji dan tunjangan DPRD sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2017 dan Peraturan Wali Kota Bandung (Perwal) Nomor 22 Tahun 2024.
Edwin buka bukaan setiap bulan mendapat uang representasi atau gaji Rp1.680.000, tunjangan keluarga Rp235.200, tunjangan beras Rp289.680, uang paket Rp168.000, tunjangan jabatan Rp2.436.000, dan tunjangan badan musyawarah Rp152.250.
Selain itu ada tunjangan badan anggaran Rp152.250, tunjangan perumahan Rp56.000.000, tunjangan komunikasi intensif Rp14.700.000, dan tunjangan transportasi Rp15.500.000. Total penghasilan kotor dari gaji dan tunjangan Rp91.313.380.
“Total pendapatan Rp 91,3 juta dipotong PPh Pasal 21 Rp19.826.000, Fraksi Golkar Rp6.000.000, potongan BPR Rp22.208.334, dan potongan BPJS Rp43.521. Jumlah potongan mencapai Rp48.077.846. Sehingga penerimaan bersih menjadi Rp43.235.534,” ujarnya.
Menurut Edwin sisa Rp43,2 juta, kembali ke masyarakat, untuk membeli seragam sekolah, seragam PKK, menolong orang sakit dan lainnya. “Saya sangat bersyukur dan ikhlas bisa menolong masyarakat, ” ujarnya.
Edwin berterima kasih kepada wartawan yang ikut menjelaskan ke masyarakat bahwa pendapatan dewan sebagian besar kembali ke masyarakat.
“Aspirasi yang disampaikan kepada kami, harus kami penuhi dan sebetulnya itu tidak ada anggarannya selain dari kantong pribadi termasuk saat reses sering nombok, tapi Alhamdulillah saya punya usaha selain jadi anggota DPRD,” ujarnya.
Sementara itu salah seorang warga di Buahbatu Ali mengaku sangat terbantu oleh anggota DPRD khususnya Edwin Senjaya.
“Saya sering melihat pak Edwin membantu warga dengan uang pribadi, jadi benar walaupun pendapatan besar tapi pengeluaran besar juga,” ujarnya.***