Pengalaman yang dibagikan Suherman, seorang jurnalis di Bandung ini menunjukan bahwa kebijaksanaan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi ini tidak diantisipasi oleh anak buahnya. Faktanya, saat antrean membludak harusnya petugasnya ditambah.
Menurut Suherman, fakta di lapangan untuk membayar BPKB atau STNK saja harus mengantre berjam jam. “Kita mau bayar saja kaya jaman kolonial harus antre berjam jam,” kata Suherman.
Kesimpulan, kata Suherman, tujuan gubernur sangat bagus, tapi sayangnya tidak menjalar ke anak buah. “Anak buah Dedi tidak bisa mengikuti gerak cepat bosnya,” kata Suherman.
Tidak heran kalau para calo masih berkeliaran bahkan tambah banyak karena memang ngurus sendiri super ribet. ***