Pembangunan tanpa kendali terlebih disertai sikap ego kekuasaan lalu abai dalam mengedapkan tata ruang kawasan akan menjadi hal terburuk bagi kehidupan dan keberlanjutan ekosistem kawasan yang sehat di lereng gunung Ciremai.
Sertakan proses yang baik dan tanamkan sikap santun pada Alam yang jauh lebih kuasa daripada manusia. warga lereng gunung Ciremai, adalah warga yang sadar pada hakekat eksistensi gunung yang harus dijaga dan diupayakan tetap lestari, terjaga dan menjadi berkah kehidupan yang sehat dan berkelanjutan.
Fahami struktur tanah di kawasan dan dengarkan masukan dari para ahli , termasuk suara dari para penggiat lingkungan di Kuningan seperti halnya kelompok “AKAR” yang secara konsisten terus memberi perhatian atas geliat pengembangan pembangunan di lereng gunakan Ciremai dengan semua dinamikanya.
Semoga tidak terjadi kuasa “uang” Yang mencoba menutupi sikap kritis siapapun, sehingga melahirkan sikap masa bodo warga dan kehilangan sikap kritis dan apresiasi pada rentetan bencana yang terjadi di kawasan lereng gunung Ciremai.
Pembangunan yang arogan dari siapapun tanpa sistem drainase yang memadai, terlebih di kawasan penyangga yang tidak boleh dibangun, akan merusak penyangga alami tanah, membuatnya lebih rentan terhadap pergeseran dan longsor.