TERASJABAR.ID – Interview kerja adalah tahap penting dalam proses rekrutmen yang menjadi penentu diterima atau tidaknya seorang kandidat.
Meski memiliki CV yang menarik dan pengalaman kerja yang memadai, banyak pelamar tetap gagal melewati tahap ini.
Penolakan setelah interview bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang bersifat teknis maupun non-teknis.
Berikut ini adalah tiga penyebab umum ditolaknya pelamar saat interview kerja.
Baca Juga: MERAPAT! PT TKG Taekwang Indonesia Gelar Loker Posisi Operator Produksi, Ini Link Daftarnya
1. Kurang Persiapan
Kurangnya persiapan adalah kesalahan paling umum yang menyebabkan kandidat gagal saat wawancara.
Pelamar sering kali tidak mencari tahu informasi dasar tentang perusahaan, seperti visi, misi, produk, atau budaya kerja.
Hal ini membuat jawaban mereka terkesan dangkal dan tidak meyakinkan.
Selain itu, tidak mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan umum seperti “Ceritakan tentang diri Anda” atau “Apa kelebihan dan kekurangan Anda?” juga bisa menciptakan kesan negatif.
2. Komunikasi yang Buruk
Kemampuan komunikasi sangat penting dalam interview. Kandidat yang berbicara terlalu pelan, terlalu cepat, atau tidak jelas bisa dinilai tidak percaya diri atau kurang mampu menyampaikan ide.
Selain itu, penggunaan kata-kata yang terlalu informal, jawaban yang bertele-tele, atau bahkan terlalu diam bisa membuat pewawancara ragu terhadap kompetensi pelamar.
Komunikasi yang baik mencerminkan kesiapan dan kematangan seseorang dalam menghadapi situasi kerja.
Baca Juga: FRESH GRADUATE BISA LAMAR! PT Richeese Bandung Gelar Loker Buat Lulusan SMA SMK
3. Sikap atau Gestur Tubuh yang Negatif
Sikap tubuh selama wawancara juga menjadi penilaian tersendiri.
Duduk membungkuk, menghindari kontak mata, atau terlalu sering melihat ke bawah bisa diartikan sebagai tanda tidak percaya diri atau tidak tertarik.
Sebaliknya, bersikap terlalu santai, menyilangkan tangan dengan angkuh, atau berbicara sambil menyela pewawancara juga bisa memberi kesan buruk.
Bahasa tubuh yang sopan, terbuka, dan antusias sangat penting untuk menunjukkan profesionalisme.***