TERASJABAR.ID – Laptop yang cepat panas merupakan masalah umum yang sering dihadapi banyak pengguna.
Panas berlebih atau overheating pada laptop tidak hanya membuat perangkat menjadi lambat, tetapi juga dapat memperpendek umur komponen di dalamnya.
Mengetahui penyebab laptop cepat panas adalah langkah awal untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Berikut tiga penyebab utama laptop cepat panas:
Baca Juga: TANPA PENGALAMAN! Prama Borma Group Gelar Loker 3 Posisi Buat Lulusan SMA SMK
Ventilasi Tersumbat oleh Debu
Salah satu penyebab utama laptop cepat panas adalah ventilasi yang tersumbat oleh debu atau kotoran.
Sistem pendingin pada laptop bekerja dengan mengalirkan udara melalui ventilasi untuk menjaga suhu tetap stabil.
Jika saluran ini tertutup, panas tidak bisa keluar dengan baik sehingga suhu laptop meningkat. Membersihkan ventilasi secara berkala dengan kuas halus atau alat penyedot debu kecil dapat membantu menjaga sirkulasi udara tetap lancar.
Penggunaan di Permukaan yang Tidak Rata
Meletakkan laptop di atas kasur, bantal, atau pangkuan bisa menghalangi aliran udara dari kipas pendingin.
Permukaan yang empuk dapat menutup ventilasi bagian bawah laptop dan menyebabkan udara panas terperangkap di dalam.
Untuk menghindari hal ini, gunakan laptop di atas meja datar atau gunakan cooling pad (alas pendingin) agar aliran udara tetap optimal.
Baca Juga: Lulusan SMA SMK Merapat! PT Daikin Gelar Loker Operator, Minat?
Penggunaan Aplikasi Berat Secara Berlebihan
Menjalankan aplikasi atau program berat seperti game, software editing video, atau multitasking yang berlebihan juga bisa membuat laptop cepat panas.
Aplikasi tersebut memaksa CPU dan GPU bekerja lebih keras, sehingga menghasilkan lebih banyak panas.
Jika laptop digunakan terus-menerus tanpa istirahat saat menjalankan program berat, suhu akan meningkat drastis.
Solusinya, batasi penggunaan aplikasi berat atau tutup aplikasi yang tidak diperlukan.(*)