TERASJABAR.ID – Diare merupakan gangguan pencernaan yang ditandai dengan frekuensi buang air besar yang lebih sering dari biasanya disertai dengan tinja yang cair.
Kondisi ini bisa menyerang siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Meski umumnya bersifat ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya, diare juga dapat menyebabkan dehidrasi serius jika tidak ditangani dengan benar.
Untuk mencegah dan mengatasi diare secara efektif, penting untuk memahami apa saja penyebab utamanya. Berikut tiga penyebab paling umum dari penyakit diare
Baca Juga: TANPA PENGALAMAN! Prama Borma Group Gelar Loker 3 Posisi Buat Lulusan SMA SMK
Infeksi Virus dan Bakteri
Penyebab diare yang paling sering adalah infeksi saluran cerna oleh virus dan bakteri.
Virus seperti rotavirus dan norovirus sering menyerang anak-anak, sementara bakteri seperti Escherichia coli, Salmonella, dan Shigella bisa masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Infeksi ini menyebabkan iritasi pada dinding usus dan memicu peningkatan produksi cairan di saluran pencernaan.
Keracunan Makanan
Mengonsumsi makanan atau minuman yang tidak higienis bisa menyebabkan keracunan makanan, yang umumnya disertai diare, muntah, dan sakit perut.
Penyebabnya bisa berasal dari makanan yang tidak dimasak dengan baik, bahan makanan yang sudah kadaluarsa, atau kebersihan alat masak dan tangan yang kurang terjaga.
Baca Juga: BURUAN DAFTAR! Momoyo Bandung Buka Loker Posisi Crew, Tertarik?
Intoleransi dan Alergi Makanan
Beberapa orang mengalami diare karena intoleransi terhadap zat tertentu, seperti laktosa (gula dalam susu).
Ketika tubuh tidak mampu mencerna zat tersebut, akan terjadi reaksi berupa gangguan pencernaan seperti diare, perut kembung, dan nyeri.
Alergi makanan seperti terhadap kacang atau gluten juga dapat memicu reaksi serupa.(*)