“Saya mengutip sebuah ungkapan “Al-Ummu Madrasatul Ula” (Ibu adalah sekolah pertama bagi anaknya) untuk menggambarkan betapa pentingnya peran ibu dalam menanamkan nilai-nilai kehidupan, membentuk karakter, dan menentukan masa depan generasi bangsa,” tutur Kang DS.
“Oleh karena itu, saya mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung terutama kepada generasi muda, mari kita selalu menghormati dan memuliakan ibu kita. Karena tanpanya kita tidak mungkin ada di dunia ini.
“Ingat doa seorang ibu itu langsung ke langit tanpa ada halangan. Do’anya langsung didengar oleh Allah SWT. Mari kita semua menghormati, menyayangi dan memuliakan Ibu,” tambah Kang DS.
Ia juga mengingatkan bahwa memberdayakan perempuan dan melindungi anak adalah investasi paling strategis dalam membangun peradaban dan menyiapkan generasi Kabupaten Bandung yang lebih Bedas.
Sejalan dengan tema nasional “Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045,” Bupati Dadang mengajak seluruh pihak untuk memperkuat peran strategis perempuan dalam seluruh sektor pembangunan.
Ia menegaskan bahwa perempuan bukan sekadar objek pembangunan, melainkan subjek utama yang memiliki daya cipta, daya juang, dan daya ubah bagi kemajuan daerah.
Bupati mencontohkan bagaimana perempuan di Kabupaten Bandung hadir sebagai pendidik, pelaku UMKM, petani, pekerja, tenaga kesehatan, pemimpin, dan penggerak sosial yang menumbuhkan solidaritas di tengah masyarakat.
Kontribusi ini menjadi fondasi kuat bagi tercapainya visi Kabupaten Bandung yang lebih Bedas, Maju, dan Berkelanjutan menuju Indonesia Emas.
Menyadari tantangan yang dihadapi perempuan, seperti beban ganda, keterbatasan akses, dan diskriminasi, Pemerintah Kabupaten Bandung berkomitmen untuk terus memperkuat kebijakan dan program yang berpihak pada pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
“Bukti keberpihakan kita terhadap kaum ibu dan perempuan sudah jelas dituangkan langsung dalam kebijakan nyata. Upaya ini meliputi pengarusutamaan gender, peningkatan kualitas layanan, penguatan ekonomi perempuan, serta penciptaan ruang aman dan setara bagi seluruh warga,” ungkapnya.
Kang DS juga mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bandung untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Dengan kebersamaan, diharapkan setiap perempuan memiliki kesempatan yang adil untuk berkembang dan berkontribusi bagi kemajuan daerah dan bangsa.

















