TERASJABAR.ID – Viktor Gyokeres menghadapi awal yang menantang di Arsenal.
Rekrutmen yang panjang pada musim panas membuatnya terlambat mengikuti pramusim, dan cedera yang dialami Kai Havertz pada pertandingan pembuka memaksanya memimpin lini depan sendirian selama beberapa bulan.
Gyokeres menjadi starter dalam 13 dari 15 pertandingan pertama Arsenal, namun setelah mulai menemukan ritme permainan, ia mengalami cedera hamstring.
Sebelum cedera, Gyokeres sempat membungkam kritik dengan penampilan solid, tetapi kini kesulitan kembali.
Dalam empat pertandingan terakhirnya sejak pulih, ia belum mencetak gol dan tampil kurang menonjol, termasuk saat menghadapi Brugge. Ia hanya menyelesaikan empat operan dan satu tembakan tepat sasaran sebelum digantikan di menit ke-60.
BACA JUGA: Upaya Brighton Gaet Said El Mala Ditolak, Köln Tegaskan Posisi Finansial Kuat
Sebaliknya, Gabriel Jesus yang masuk menggantikan Gyokeres tampil lebih efektif dengan 14 operan dan dua tembakan tepat sasaran dalam 30 menit, bahkan membentur mistar gawang.
Meskipun demikian, manajer Mikel Arteta tetap yakin Gyokeres akan segera kembali tajam.
Arteta menekankan bahwa pemain Swedia itu membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan tuntutan Liga Premier, terutama setelah absen dari pramusim.
Pertandingan melawan Wolves menjadi peluang ideal bagi Gyokeres untuk mencetak gol, mengingat tim lawan berada di posisi terbawah dan belum meraih kemenangan musim ini.
Situasi persaingan di lini depan kini lebih ketat dengan kehadiran Jesus, Havertz, dan Merino, sehingga Gyokeres mungkin tidak lagi menjadi protagonis tunggal.
Meski demikian, Arteta menilai memiliki berbagai opsi striker merupakan keuntungan besar.
Gyokeres tetap menjadi aset penting, terutama dalam menghadapi tim-tim yang secara tradisional lebih lemah di Liga Premier, dan peluangnya untuk bersinar tetap terbuka.
Dengan demikian, perannya musim ini kemungkinan besar akan lebih spesifik sesuai kebutuhan tim, bukan hanya menjadi striker utama.-***
















