Persib menjadi klub kedua yang mampu meraih gelar juara Liga 1 secara beruntun sejak kompetisi ini resmi bergulir pada 2017.
Sebelumnya, Bali United mencatatkan sejarah serupa dengan meraih gelar pada musim 2019 dan 2021/2022 di bawah asuhan Stefano “Teco” Cugurra. Keberhasilan Bali United saat itu menjadi sorotan karena konsistensi mereka di tengah persaingan ketat, terutama dengan kehadiran pemain-pemain kunci seperti Ilija Spasojevic dan Stefano Lilipaly.
Namun, Persib kini mengikuti jejak tersebut dengan gaya mereka sendiri. Setelah menjuarai Liga 1 2023/2024 dengan mengalahkan Madura United di final championship series, Persib kembali menunjukkan dominasinya pada musim 2024/2025.
Keberhasilan ini juga menjadi gelar back-to-back pertama bagi Persib sejak era Divisi Utama Liga Indonesia pada 1994/1995, ketika mereka memenangkan kompetisi perdana Liga Indonesia dengan mengalahkan Petrokimia Putra di final.
Faktor Kesuksesan Persib
Ada beberapa faktor yang menjadi kunci keberhasilan Persib meraih gelar back-to-back. Pertama, stabilitas tim di bawah kepemimpinan Bojan Hodak.
Pelatih asal Kroasia ini mampu membangun skuad yang seimbang, dengan kombinasi pemain berpengalaman dan talenta muda seperti Beckham Putra dan Febri Hariyadi.
Kedua, dukungan luar biasa dari Bobotoh, suporter fanatik Persib, yang selalu memberikan motivasi tambahan, baik di Stadion Gelora Bandung Lautan Api maupun melalui acara nonton bareng di berbagai tempat.
Selain itu, penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR) yang mulai diterapkan penuh pada musim 2024/2025 juga membantu Persib mendapatkan keputusan yang lebih adil di beberapa laga krusial.
Salah satu momen penting adalah saat Persib menghadapi Bali United di semifinal musim lalu, di mana gol penyeimbang David da Silva pada menit 90+9 diakui berkat VAR, memastikan langkah mereka ke final.