Adhit juga membeberkan mekanisme negosiasi Persib. Sebelum mengirim tawaran resmi, manajemen selalu melakukan pembicaraan verbal dengan pemain untuk memastikan potensi kesepakatan. “Mekanismenya begini, sebelum kami sampaikan tawaran resmi, kami tanya dulu ke pemain secara verbal. Kalau verbalnya sudah oke, baru kami dorong tawaran resmi. Tapi kalau verbalnya sudah bilang enggak, kami tidak akan kirim tawaran resmi,” lanjutnya.
Dari pernyataan ini, terungkap bahwa komunikasi verbal dengan Tyronne tidak mencapai hasil positif, sehingga Persib tidak melanjutkan ke tahap tawaran resmi. Meski alasan pasti Tyronne menolak perpanjangan kontrak tidak diungkap secara detail, spekulasi muncul bahwa pemain Spanyol ini mungkin menerima tawaran dari klub luar negeri atau ingin mencari tantangan baru setelah sukses besar di Liga 1.
Dampak bagi Persib dan Bobotoh
Kepergian Tyronne menjadi pukulan berat bagi Persib, terutama karena perannya sebagai playmaker utama. Pelatih Bojan Hodak kini dihadapkan pada tantangan untuk mencari pengganti sepadan jelang putaran kedua Liga 1 2024/2025. Nama-nama seperti Beckham Putra atau pemain asing baru dikabarkan menjadi kandidat untuk mengisi kekosongan di lini tengah.
Bagi Bobotoh, kehilangan Tyronne memicu reaksi beragam di media sosial. Banyak yang menyayangkan keputusannya, namun juga mengapresiasi kontribusinya. Seorang suporter menulis di X, “Terima kasih Tyronne atas magisnya di lapangan. Selamanya Bobotoh!” Sementara itu, beberapa fans berharap Persib segera menemukan pengganti yang mampu menjaga performa tim di papan atas.