Ketiga adalah investasi Jabar, hingga kuartal 3 tahun 2025 mencatatkan investasi sebesar Rp77,1 triliun (Januari-September).
“Hingga hari ini, catatan saya, investasi di Jabar sudah mencapai Rp218 triliun. Terbukti bahwa Jabar ramah investasi yang berkelanjutan dan merata,” ujar Herman.
Terakhir adalah ekspor-impor, dimana neraca perdagangan selalu surplus.
On the track
Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat Muhamad Nur menyatakan LPE Jabar masih on the track.
Sisa dua bulan terakhir tahun ini pertumbuhan ekonomi akan terorong oleh belanja pemerintah dan konsumsi masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Jabar masih on the track. Kami dari kalangan perbankan dan akademisi melalui WJES 2025 memberikan beberapa rekomendasi untuk mengejar pertumbuhan ekonomi dan mengakselerasi target 8 persen di tahun 2029,” tambahnya.***



















